BeritaHukumNews

Polres Bangkep Amankan Sampel Menu MBG Penyebab Dugaan Keracunan 254 Siswa

886
×

Polres Bangkep Amankan Sampel Menu MBG Penyebab Dugaan Keracunan 254 Siswa

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Penyidik Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) mengamankan sampel menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menjadi penyebab 254 siswa mengalami keracunan.

“Kita sudah amankan menu makan bergizi berupa nasi, sayur, dan ikan,” kata Kapolres Bangkep, AKBP Ronaldus Karurukan, S.I.K., Kamis (18/9/2025).

Sampel tersebut diambil setelah pihak kepolisian menerima laporan terkait sejumlah siswa SD, SMP, SMA, hingga SMK di wilayah Kota Salakan yang dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi menu MBG. “Dapat laporan masyarakat bahwa ada anak-anak sekolah yang dibawa ke rumah sakit,” jelas Kapolres.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Ronaldus menambahkan, sampel makanan MBG itu telah dibawa ke Balai POM Polda Sulawesi Tengah untuk dilakukan uji laboratorium. “Kita lakukan uji laboratorium di Balai POM,” ujarnya.

Terkait kasus ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Surat pemanggilan terhadap sejumlah saksi telah dikeluarkan, sementara garis polisi juga dipasang di Kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Jalan Trans Peling, Kelurahan Salakan.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Peristiwa keracunan massal ini bermula sekitar pukul 11.00 WITA. Sejumlah siswa dari tingkat SD hingga SMA/SMK di Kota Salakan merasakan gejala tak biasa usai mengonsumsi makanan yang disajikan oleh Badan Gizi Nasional. Gejalanya berupa gatal, mual, pusing, hingga ada yang mengalami kejang.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Menurut keterangan salah seorang siswa, menu yang disantap terdiri atas ikan tuna saus, tahu goreng, sayur asam jagung, dan buah jeruk.

Data terbaru kepolisian mencatat, sebanyak 230 siswa telah mendapatkan penanganan medis, dengan 81 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Seluruh korban dirawat di RS Trikora Salakan dan dipastikan dalam kondisi stabil. (*)

Editor: Ramli Suma