Banggaikece.id- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banggai melakukan safari ramadhan di Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency, Selasa malam 19 Maret 2024.
Dalam kunjungan safari itu, hadir dari BAZNAS Banggai, Ustadz Fahrul bersama staf untuk memberikan tausiyah kepada jamaah di malam ke-9 tarawih.
Kehadiran tim safari BAZNAS Banggai disambut antusias para jamaah dan pengurus Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency.
“Mendapat kunjungan safari dari BAZNAS Kabupaten Banggai, kami mewakili Jamaah dan Takmir Masjid Al Fattah tentunya tak luput menyampaikan banyak terima kasih,” ungkap Bendahara DKM Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency, Jajad dalam sambutannya.
Menurutnya, ini tentu menjadi penghargaan dan kebanggaan tersendiri bagi jamaah dan semoga silaturahmi antara BAZNAS dan kami jamaah di masjid Al Fattah bisa terjalin baik.
Sementara itu, Ustadz Fahrul dalam sambutan dan ceramahnya, mengatakan, Selasa malam ada beberapa kecamatan atau titik yang menjadi sasaran safari BAZNAS.
“Malam ini BAZNAS Banggai melakukan safari, ada di Nuhon bersama Pemda, kemudian Nambo, Koyoan dan Alhamdulillah Masjid Al Fattah menjadi salah satu sasaran safari,” ungkap Ustadz Fahrul.
Dalam bulan Ramadhan ini kata dia, banyak hal yang harus dipelajari. Di mana kita diperintahkan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.
Ia menjelaskan, ada tiga bagian dalam ibadah. Ada ibadah Qolbiyyah, Badaniyah dan Maaliyyah.
“Ibadah Qolbiyyah adalah ibadah yang bisa kita lakukan setiap saat, dan di mana pun. Contohnya seperti berzikir, puji-pujian kepada Allah. Ini ibadah yang kita lakukan melalui hati,” katanya.
Sementara, badaniyah adalah ibadah yang harus ditunjang dengan anggota tubuh. Seperti melakukan sholat fardhu dan lainnya.
“Melaksanakan puasa di bulan suci ramadhan, termasuk ibadah Qolbiyyah dan badaniyah. Kita melaksanakan puasa, tentunya harus ditunjang dengan keimanan dan niat,” katanya.
Sementara, ibadah Maaliyyah adalah ibadah yang kita laksanakan dengan kecukupan atau pengeluaran harta benda. Contohnya seperti ibadah haji dan umrah. Ibadah ini harus ditunjang dengan financial.
Kemudian, Ia juga menjelaskan tentang zakat dan sedekah. Zakat dibagi menjadi dua yakni zakat mal dan zakat fitrah. Zakat mal adalah zakat zakat harta, jika telah memasuki haul dan tahunnya.
Sementara zakat fitrah, adalah zakat pembersih jiwa yang ditunaikan saat bulan suci Ramadhan.
“Untuk zakat fitrah di Kabupaten Banggai, Kementerian Agama telah menetapkan dalam bentuk uang Rp42.500 dan beras 2,5 Kg atau 3,5 liter per jiwa,” jelasnya.
Kemudian, Infak merupakan harta atau rezeki yang dikeluarkan ketika memiliki kelebihan harta.
“Ketika mendapat bonus (kelebihan harta), bersihkan harta kita dengan infak. Sementara sedekah, mengeluarkan rezeki dengan keikhlasan,” tuturnya.
Di akhir tausiyahnya, Ia mengajak kepada jamaah untuk menyetorkan zakat, infak dan sedekahnya melalui BAZNAS, khususnya zakat mal. Ketaatan dalam menunaikan zakat kata dia, sebagai kedekatan kepada sang pencipta.
“Mengakhiri tausiyah, kami dari BAZNAS Banggai mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus masjid yang telah memberikan waktunya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat,” tandasnya.
Usai tausiyah, dilanjutkan dengan penyerahan paket atau bingkisan dari BAZNAS untuk imam, muadzin dan marbot Masjid Al Fattah BTN Bukit Regency. (*)
