BeritaNewsPendidikan

Tutup Masa Ta’aruf, Rektor Unismuh Luwuk Tekankan 5 Hal Penting Hadapi Abad 21

883
×

Tutup Masa Ta’aruf, Rektor Unismuh Luwuk Tekankan 5 Hal Penting Hadapi Abad 21

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Masa Ta’aruf mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk resmi berakhir pada Kamis, 4 September 2025. Selama empat hari, para mahasiswa baru mendapatkan berbagai materi pembekalan untuk memulai perjalanan akademiknya.

Dalam penutupan kegiatan, Rektor Unismuh Luwuk, Sutrisno K Djawa, memaparkan lima hal penting yang harus dimiliki mahasiswa dalam menghadapi tantangan abad 21.

Pertama, value atau nilai. Menurut Sutrisno, nilai moral, ekonomi, sosial, hingga religius menjadi benteng utama di era disrupsi. 

BACA JUGA:  Kades Tirta Sari Serahkan Sertifikat Elsimil di Hari Bahagia Indriani dan Indrawan

“Bahwa dunia ini tidak ada lagi halangan. Semua peristiwa di belahan dunia bisa diakses secepatnya lewat telepon pintar. Maka etika atau value sangat penting untuk menghadapi era itu,” ujarnya.

Kedua, berpikir kritis (critical thinking). 

Kemampuan menganalisis fenomena secara objektif, kata Sutrisno, sangat dibutuhkan untuk menghadapi bonus demografi 2030. 

“Kalau kita tidak melihat, menganalisa, memperhitungkan obyektivitas berita, bisa merusak tatanan. Berpikir kritis sangat dibutuhkan pemimpin masa depan. Kalian adalah agen perubahan,” tegasnya.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Ketiga, kreativitas. Generasi saat ini dinilai sudah kreatif, namun hal tersebut perlu terus ditingkatkan agar relevan dengan perkembangan zaman.

Keempat, kolaborasi. Sutrisno menekankan pentingnya kerja sama lintas disiplin ilmu. “Sekarang sudah interdisipliner. Perencanaan kita sudah tidak bisa melihat satu sisi. Seperti filosofi sapu lidi, kalau hanya satu biji tidak bisa membersihkan, tapi jika dikumpulkan, bisa,” jelasnya.

Kelima, kecerdasan komunikasi di abad 21. Menurutnya, pola komunikasi berbeda sesuai dengan situasi dan arah komunikasi, sehingga mahasiswa perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik agar tidak menyinggung pihak lain.

BACA JUGA:  Mahasiswa IPMANAPANDODE Sorong Raya Gelar Makan Bersama untuk Menandai Duka Tiga Malam

Selain itu, Sutrisno juga menyinggung pentingnya berpikir komputasional sebagai pendekatan pemecahan masalah dengan dukungan teknologi digital. “Unismuh Luwuk memastikan seluruh program studi akan mendapatkan mata kuliah digital,” ungkapnya.

“Lima indikator inilah yang menjadi bekal penting kita dalam menghadapi abad 21,” tutup Rektor. (*)