BeritaNasionalNews

Imigrasi Banggai untuk Kemanusiaan, Donor  Darah Jadi Bukti Kepedulian Sosial

814
×

Imigrasi Banggai untuk Kemanusiaan, Donor  Darah Jadi Bukti Kepedulian Sosial

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id– Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banggai melaksanakan kegiatan donor darah, Jumat 22 Agustus 2025.

 Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banggai sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas kepada sesama, sekaligus rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan donor darah ini diikuti oleh pegawai Kantor Imigrasi Banggai, Lapas Banggai. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi hari, mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang sejalan dengan nilai-nilai perjuangan bangsa.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Banggai, Bapak Yusva Aditya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.

“Kami percaya bahwa setetes darah yang kita sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Kegiatan ini merupakan aksi nyata kepedulian sosial, sekaligus wujud semangat kemerdekaan untuk terus berbagi dan memberi manfaat bagi sesama. Kami berterima kasih kepada seluruh pendonor, PMI, serta Lapas Banggai atas kerja sama dan dukungannya,” ujar Yusva.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Melalui kegiatan ini, Kantor Imigrasi Banggai menegaskan komitmennya untuk tidak hanya hadir dalam memberikan pelayanan keimigrasian, tetapi juga aktif dalam berbagai aksi sosial yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Dengan semangat “Imigrasi Banggai untuk Kemanusiaan”, peringatan HUT RI ke-80 menjadi momentum untuk menumbuhkan kepedulian, memperkuat solidaritas, serta memperkokoh nilai kemanusiaan di tengah kehidupan bermasyarakat. (*)