Banggaikece.id- PANIAI – Perjalanan hidup seseorang seringkali penuh kejutan. Seperti yang dialami Yunus Ekii Gobai, S.I.Kom, seorang peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2025 yang saat ini melaksanakan praktik mengajar di SMK Yamewa Paniai, Jalan Mambruk 07 Bobaigo, Paniai Timur.
Lahir dengan cita-cita menjadi wisatawan, Yunus tak pernah membayangkan dirinya akan menjadi seorang guru. Baginya, profesi guru dulu terasa berat dan penuh tuntutan. “Saya pikir, guru itu harus punya kemampuan luar biasa. Karena itu saya merasa tidak mampu dan tidak siap,” kenangnya.
Namun takdir berkata lain. Meski sempat diarahkan oleh orangtua untuk menempuh pendidikan di jurusan pariwisata, Yunus justru mengambil studi di bidang Teknik Jaringan dan Telekomunikasi di STIMIK Pranata Indonesia, Kota Bogor, Jawa Barat. Lulus tahun 2017, Yunus sempat terdaftar sebagai CPNS pada tahun 2018 di SMK Yamewa Paniai, namun namanya dihapus oleh BKD Kabupaten Paniai.
Perjalanan Yunus tak berhenti di sana. Pada tahun 2021, ia mendapat mandat untuk mendirikan TK PAUD Koyamee Tekup dari Pemerintah Kabupaten Paniai melalui Dinas Pendidikan. Tahun 2025, ia melanjutkan perjuangannya dengan mengikuti program PPG Guru Tertentu di Universitas Musamus Merauke dengan konsentrasi pada Program Studi Teknik Komputer dan Telekomunikasi.
Pada 24 Juli 2025, Yunus melaksanakan ujian praktik PPG di SMK Yamewa Paniai dengan mengajar 15 siswa kelas 10. Ia mengaku sangat bahagia bisa kembali ke ruang kelas, bertemu langsung dengan siswa dan didampingi oleh dosen pembimbing serta dosen pamong.
“Segala beban seperti hilang ketika bertemu siswa. Walau kadang mereka bikin kesal, mereka juga yang membuat saya bahagia. Saya sangat menyayangi mereka,” ujar Yunus dengan penuh haru.
Yunus mengakui bahwa menjadi guru bukan perkara mudah. Tapi dengan keikhlasan, setiap kelelahan terasa ringan. Baginya, profesi guru adalah panggilan hati yang penuh makna.
“Saya yakin, tak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Tuhan menakdirkan saya menjadi guru, agar saya belajar ikhlas, sabar, dan memahami kekurangan diri sendiri dan orang lain,” lanjutnya.
Saat ini, Yunus telah menjalani satu hari praktik PPG di SMK Yamewa Paniai. Ia merasa bangga bisa berkontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa, khususnya di Papua. Ia berharap pendidikan di Papua semakin maju dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
“Semangat terus para pendidik Paniai. Mari kita majukan pendidikan di Papua dan Indonesia,” pungkasnya. (*)
Editor: Jeri P. Degei




