BanggaiKece.id – Nabire, Papua Tengah — Aktivitas perekonomian di beberapa titik di Kota Nabire terganggu akibat aksi massa menolak rencana eksplorasi tambang Blok Wabu yang berlokasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Aksi berlangsung pada Kamis (17/7/2025) dan menyita perhatian warga.
Pantauan tim BanggaiKece.id, massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Papua tergabung dalam Solidaritas Penolakan Blok Wabu. Mereka melakukan aksi damai dan orasi di beberapa lokasi strategis, antara lain Siriwini Atas, Karang Tumaritis, dan Wadio.
Akibat aksi tersebut, sejumlah kios milik warga di kawasan Jalan Wadio terpaksa ditutup. “Kami tutup dulu, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar salah satu pedagang kepada wartawan.
Selain berdampak pada aktivitas perdagangan, arus lalu lintas di kawasan Wadio juga tampak lengang.
Massa aksi yang masih berkumpul di lokasi tersebut menyampaikan tuntutan secara terbuka, mendesak pemerintah untuk membatalkan eksplorasi Blok Wabu yang dinilai akan merugikan masyarakat adat dan lingkungan hidup di Intan Jaya.
Konsentrasi massa di berbagai titik menunjukkan besarnya dukungan masyarakat terhadap gerakan penolakan tambang ini. Aksi juga menunjukkan adanya kesadaran kolektif warga atas dampak yang ditimbulkan jika proyek tersebut dilanjutkan.
Aparat keamanan tampak berjaga di lokasi-lokasi aksi untuk mengawal jalannya unjuk rasa agar tetap tertib dan tidak menimbulkan gangguan besar bagi ketertiban umum. Hingga siang hari, situasi masih terkendali, dan tidak ada laporan insiden besar.
Meski ada gangguan sementara, aktivitas umum warga di luar titik aksi terpantau tetap berjalan normal. Lalu lintas dan aktivitas ekonomi di kawasan lainnya berlangsung relatif lancar.
Tim jurnalis BanggaiKece.id masih memantau langsung jalannya aksi dari Karang Tumaritis. Informasi terbaru mengenai perkembangan aksi dan pernyataan tuntutan massa akan terus diperbarui demi menyampaikan situasi terkini kepada publik. (*)
Penulis: Jeri P. Degei
