Banggaikece.id- Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Serfi Kambey, secara resmi menerima ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 38 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, pada Selasa, 15 Juli 2025, di Desa Leme-Leme, Kecamatan Buko.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Buko, Camat Buko Selatan, serta seluruh kepala desa dari kedua kecamatan lokasi penempatan mahasiswa KKN.
Mahasiswa diserahkan langsung oleh Wakil Rektor I Unismuh Luwuk, Dr. Agung K. Djibaran, didampingi Wakil Rektor II Nirwan Muh Nur, Wakil Rektor IV Suma K. Saleh, Ketua LP3M Risno Mina, serta sejumlah dosen pendamping lapangan.
Dalam sambutannya, Wabup Serfi Kambey menyambut hangat kehadiran para mahasiswa dan mengajak mereka untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah desa serta masyarakat.
“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa dapat membawa semangat baru dan memberikan dampak positif bagi desa-desa tempat kalian mengabdi,” ujarnya.
Camat Buko turut menyampaikan apresiasi kepada pihak kampus atas penempatan mahasiswa KKN di seluruh desa di wilayahnya.
Ia berharap kehadiran mahasiswa dapat membantu pemerintah desa dalam berbagai bidang, serta mengangkat potensi lokal, seperti wisata alam Batu Gong, yang menjadi ikon Kecamatan Buko.
Sementara itu, Dr. Agung K. Djibaran, dalam sambutannya, menyampaikan permohonan maaf dari Rektor Unismuh Luwuk yang berhalangan hadir, sekaligus mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran pemerintah daerah.
“KKN ini adalah sarana penting bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu langsung di tengah masyarakat. Kami siap mendukung program unggulan Pemerintah Bangkep, termasuk pengembangan Desa Digital,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh peserta KKN diharapkan mampu menggali potensi desa, menyebarluaskan keunggulan lokal, serta menjalankan program sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Kegiatan ditutup dengan prosesi serah terima daftar nama mahasiswa dari pihak kampus kepada Pemerintah Kabupaten Bangkep, yang kemudian diserahkan secara berjenjang kepada pemerintah kecamatan dan desa. (*)




