BeritaDaerahNews

Pemda Balut Dukung Pelestarian Budaya, Tradisi Adat Pakanggi Mian Digelar di Desa Lantibung

553
×

Pemda Balut Dukung Pelestarian Budaya, Tradisi Adat Pakanggi Mian Digelar di Desa Lantibung

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Laut (Balut) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Lantibung, Kecamatan Bangkurung, menggelar tradisi adat Pakanggi Mian pada Kamis (10/7/2025) di Dusun Lala, Desa Lantibung.

Kegiatan budaya tahunan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sunarto Suliling, yang hadir mewakili Bupati Banggai Laut. Acara tersebut berlangsung khidmat dengan melibatkan tokoh adat, masyarakat setempat, dan unsur pemerintah desa.

Pakanggi Mian merupakan ritual adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Lantibung, khususnya Dusun Lala. Tradisi ini menjadi bentuk permohonan kepada Tuhan untuk keselamatan, perlindungan, serta keberkahan hidup dan hasil bumi. Selain itu, Pakanggi Mian juga mencerminkan keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

BACA JUGA:  Polisi Sita Puluhan Botol Cap Tikus dari Kios Sembako di Tanjungsari

Dalam sambutannya, Sunarto Suliling menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal adalah bagian dari tanggung jawab bersama, sekaligus potensi besar dalam pengembangan pariwisata daerah.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

“Tradisi seperti ini bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga aset budaya yang dapat mendukung ekonomi masyarakat melalui pengembangan wisata berbasis kearifan lokal,” ujar Sunarto.

Dukungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Laut terhadap kegiatan ini menandakan komitmen serius pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata budaya sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif masyarakat. 

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Melalui pelestarian tradisi, diharapkan Desa Lantibung, khususnya Dusun Lala, dapat menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Pakanggi Mian tidak hanya menjadi ajang pelestarian adat, tetapi juga momentum memperkuat identitas budaya dan mempererat kebersamaan masyarakat desa. (*)

Sumber: FB