BeritaNews

Kadis Kominfo Balut Klarifikasi Pemberitaan Miring: Saya Merasa Difitnah 

691
×

Kadis Kominfo Balut Klarifikasi Pemberitaan Miring: Saya Merasa Difitnah 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banggai Laut (Balut), Hj. Hasmiati Londol, angkat bicara menanggapi pemberitaan yang dinilainya tidak berimbang dan menyudutkan dirinya, yang dimuat oleh salah satu media online beberapa waktu lalu.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/7/2025), Hasmiati menyampaikan bahwa isi pemberitaan tersebut tidak sesuai fakta dan terkesan mengadu dirinya dengan pejabat lain di lingkungan Pemda Balut.

“Mereka seolah-olah menganggap saya akan senang dengan berita itu. Tapi justru sebaliknya, saya merasa difitnah dan dijatuhkan. Berita itu seakan menampar muka saya di hadapan Bupati dan Kepala Bappeda,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

Dalam pemberitaan tersebut disebutkan bahwa dirinya belum dapat dikonfirmasi. Namun, Hasmiati membantah pernyataan tersebut.

“Itu tidak benar. Mereka sudah menghubungi saya melalui telepon pada Kamis malam (26/6/2025) setelah salat Isya. Saat itu saya sudah memberikan penjelasan dan menegaskan bahwa informasi yang mereka angkat itu tidak sesuai fakta. Tapi anehnya, berita tetap tayang dan justru memojokkan saya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

Ia juga menyoroti isi pemberitaan yang menyebut soal dugaan pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dana stunting oleh Dinas Kominfo, yang menurutnya sangat keliru.

“Lucu saja, masa Dinas Kominfo yang tidak punya program stunting di DPA-nya tiba-tiba diberitakan disuruh membuat LPJ dana sebesar Rp200 juta? Ini jelas menyesatkan dan bisa menciptakan konflik antar OPD,” tegas Hasmiati.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Hasmiati berharap media bisa lebih profesional dalam menyajikan informasi, terutama dalam menjaga etika jurnalistik, termasuk prinsip klarifikasi dan keberimbangan sebelum berita dipublikasikan.

“Saya tidak anti kritik. Tapi tolong jangan membentuk opini yang bisa menimbulkan kegaduhan di internal pemerintahan,” tutupnya. (*)

Reporter: Aswan Basir