BeritaDaerahNews

Pemdes Bakalan Gelar Rembuk Stunting 2025, Perkuat Sinergi Cegah Stunting di Tingkat Desa

540
×

Pemdes Bakalan Gelar Rembuk Stunting 2025, Perkuat Sinergi Cegah Stunting di Tingkat Desa

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dalam rangka mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Bakalan, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan, sukses menggelar kegiatan Rembuk Stunting Desa Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025, di Gedung Pertemuan Rakyat Desa Bakalan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Camat Tinangkung Supardi Supatu, S.Sos., perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pj. Kepala Desa Bakalan Jufri Lanasir, S.Pd, Ketua dan Anggota BPD, Babinkamtibmas, Babinsa, perangkat desa, kader Posyandu dan Posbindu, tokoh masyarakat, serta unsur lembaga desa lainnya.

Sinergi Lintas Sektor Sangat Penting

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

Dalam sambutannya, Camat Tinangkung Supardi Supatu, S.Sos., menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memastikan anak-anak tumbuh sehat dan berkualitas.

“Kita harus memperkuat sinergi dalam membebaskan anak-anak dari stunting. Harapan kami, anak-anak di Kecamatan Tinangkung, khususnya Desa Bakalan, dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang cerah,” ungkap Supardi.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Komitmen Pemdes Bakalan

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Bakalan, Jufri Lanasir, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pemdes terhadap program prioritas nasional dan daerah.

“Ini adalah program pusat yang bertujuan untuk memastikan generasi penerus bangsa dapat tumbuh optimal, menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas,” ujar Jufri.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program ini di akhir tahun anggaran. Evaluasi tersebut akan menjadi acuan dalam melakukan perbaikan program di tahun berikutnya.

BACA JUGA:  Tim Tuan Rumah GMC Gori-gori dan Pamsi Sinorang Raih Kemenangan di Penyisihan Grup

“Kami terbuka terhadap masukan, saran, dan aspirasi dari masyarakat demi kesuksesan program ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Rembuk Stunting Desa ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menyusun rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi yang lebih efektif dan tepat sasaran, sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat desa Bakalan. (Ram)*