BeritaDaerahNews

Kadis PMD Bangkep Buka Musdes Rembuk Stunting di Desa Tone

634
×

Kadis PMD Bangkep Buka Musdes Rembuk Stunting di Desa Tone

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banggai Kepulauan, Muhamad Aris Susanto, SE., ME., secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting yang digelar di Desa Tone, Kecamatan Totikum, pada Senin, 26 Mei 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Rakyat Desa Tone ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan dari Dinas DP3AP2KB, Camat Totikum, Puskesmas Totikum, pendamping desa, Pemerintah Desa, BPD, kader Posyandu, KPM Stunting, serta unsur lembaga desa lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas PMD Muhamad Aris Susanto menyampaikan bahwa Musdes Rembuk Stunting merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mengatasi masalah stunting, yakni kondisi kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak tumbuh lebih pendek dari usianya.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme
BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

“Musdes Stunting adalah forum tingkat desa yang bertujuan untuk membahas serta merencanakan langkah-langkah pencegahan dan penanganan stunting secara terpadu,” ujarnya.

Ia menambahkan, Dinas PMD memiliki peran penting dalam mendukung dan menggerakkan aksi pencegahan stunting di tingkat desa melalui edukasi, pelatihan, serta fasilitasi kegiatan yang relevan.

Stunting umumnya terjadi sejak masa kehamilan akibat kurangnya asupan gizi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pencegahannya mencakup pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, serta makanan bergizi untuk anak.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Musdes ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, merumuskan rencana aksi bersama, dan menggalang dukungan lintas sektor – baik dari pemerintah, masyarakat, maupun organisasi kesehatan – guna menurunkan angka stunting di daerah.(Ram)