Banggaikece.id – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui penguatan layanan pengeboran migas terintegrasi.
Dengan mengoperasikan 52 unit rig yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, Pertamina Drilling menghadirkan solusi pengeboran yang efisien, andal, dan berorientasi pada keberlanjutan energi.
Seiring meningkatnya tuntutan efisiensi operasional dan transisi menuju energi rendah karbon, Pertamina Drilling mengedepankan layanan Integrated Project Management (IPM) yang telah terbukti andal selama lebih dari tujuh tahun.
Layanan IPM mengintegrasikan rig services, associated drilling services, layanan pendukung lainnya, serta general services untuk mempercepat proses pengadaan dan menekan biaya operasional secara signifikan.
“Kami tidak hanya menyediakan rig, tetapi juga menghadirkan solusi komprehensif berbasis teknologi dan efisiensi energi. Pendekatan terintegrasi ini menjadi kunci dalam mendukung eksplorasi dan produksi migas yang lebih berkelanjutan,” ujar Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita.
Infrastruktur dan Layanan Berbasis Nasional
Saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 49 unit land rig (dengan kapasitas 200–2000 HP), 1 unit jack-up rig, serta 2 unit offshore workover rig.
Selain layanan pengeboran utama, Pertamina Drilling juga menyediakan berbagai layanan pendukung seperti directional drilling, gas monitoring, casing & tubing running, geomechanics, serta well logging unit. Kompetensi sumber daya manusia turut diperkuat melalui fasilitas pelatihan dan sertifikasi di Indonesia Drilling Training Center (IDTC), yang berlokasi di Indramayu.
Solusi End-to-End untuk Efisiensi Maksimal
Dalam presentasi bisnis Pertamina Drilling di ajang IPA Convex 2025, Manager Bidding and Business Performance, Ahmad Burhan Noviaris, menjelaskan bahwa dalam skema IPM, Pertamina Drilling menawarkan solusi menyeluruh (end-to-end well services). Layanan ini mencakup drilling fluid, wellhead, surface facilities, hingga penyediaan tenaga ahli seperti company man dan drilling engineer.
Model terintegrasi ini memberikan nilai tambah nyata bagi klien, melalui percepatan proses pengadaan dan pelaksanaan proyek, integrasi sistem kerja yang optimal, serta peningkatan akurasi dan keandalan operasional pengeboran.
“Dengan pendekatan IDESS dan IPM, kami mampu memberikan fleksibilitas serta efisiensi yang dibutuhkan industri hulu migas saat ini, baik dalam proyek eksplorasi maupun pengembangan lapangan,” ujar Burhan.
Siap Menyongsong Masa Depan Energi
Pertamina Drilling menempatkan diri sebagai mitra strategis dalam transformasi sektor hulu migas nasional. Dengan menggabungkan kapabilitas teknis, pemanfaatan digitalisasi, serta komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, perusahaan optimistis terus berada di garda terdepan dalam mendukung ketahanan dan transisi energi Indonesia. (*)
