Banggaikece.id – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), melalui Indonesia Drilling Training Center (IDTC), menerima kunjungan dari komunitas profesional Jakarta Drilling Society (JDS) pada Sabtu (17/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta pemahaman praktis tentang industri pengeboran minyak dan gas.
Sebanyak 50 peserta mengikuti kunjungan ini, yang diisi dengan berbagai agenda, mulai dari peningkatan keterampilan (upskilling), tur fasilitas IDTC, diskusi teknis, hingga kunjungan langsung ke area rig di sekitar pusat pelatihan.
Kegiatan ini menjadi wadah interaktif yang mempertemukan para praktisi industri dengan fasilitas pelatihan pengeboran terdepan di Indonesia.
Manager IDTC, Chair Rony, menyambut positif kunjungan dari komunitas JDS. “Alhamdulillah, kami senang menerima kunjungan dari komunitas JDS. Ini merupakan kunjungan perdana dari komunitas profesional seperti ini, karena biasanya IDTC dikunjungi oleh institusi akademik dan sekolah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan peran penting IDTC dalam mencerdaskan generasi bangsa. “Dengan instruktur berpengalaman puluhan tahun dan fasilitas praktik yang lengkap, kami berkomitmen mendukung kegiatan berbagi pengetahuan serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia di industri pengeboran,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Hanifiah Zulkarnain, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tahapan operasi pengeboran secara langsung. “Melalui observasi langsung di fasilitas pelatihan, peserta dapat memahami pentingnya kompetensi keselamatan, efisiensi operasional, serta standar pelatihan dan sertifikasi yang berlaku di industri,” jelasnya.
Hanifiah juga berharap kegiatan ini menjadi awal dari kemitraan berkelanjutan antara JDS dan Pertamina Drilling. “Kami berharap ini menjadi langkah awal dari sinergi positif yang membuka ruang pembelajaran aplikatif dan kolaborasi jangka panjang.”
Kunjungan ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memperkuat jejaring profesional di sektor energi nasional. (*)




