BeritaDaerahKesehatanNews

Staf Ahli Sunarto Sululing Resmi Buka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Stunting di Balut

1020
×

Staf Ahli Sunarto Sululing Resmi Buka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Stunting di Balut

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Pemerintah Kabupaten Banggai Laut (Balut) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Balut menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penilaian Kinerja Satuan Tugas (Satgas) Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat kabupaten tahun 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sunarto Sululing, pada Kamis, 8 Mei 2025, bertempat di Aula Bobolon Carabela Hotel, Desa Lampa, Kecamatan Banggai, Balut. 

Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan, P2KB Balut Nurdin Musa, beberapa kepala dinas terkait, Camat Labobo dan Bokan Kepulauan, kepala desa dari Mansalean, Bontosi, dan Bungin, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Lobangkurung.

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan, P2KB Balut, Nurdin Musa, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi kesiapan Balut dalam penilaian kinerja stunting tingkat kabupaten tahun 2025 yang akan digelar secara fisik pada Jumat, 9 Mei 2025, pukul 14.00.

“Untuk tiga desa yang mewakili Balut, yaitu Desa Mansalean dan Bontosi di Kecamatan Labobo, serta Desa Bungin di Kecamatan Bokan Kepulauan, harus mampu menampilkan yang terbaik. Ini penting agar prestasi yang sudah diraih tahun sebelumnya bisa kita tingkatkan atau minimal dipertahankan,” kata Nurdin Musa.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Nurdin juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program penanganan stunting, terutama para bidan desa dan kader Posyandu yang berada di garis depan dalam upaya ini.

Sementara itu, Sunarto Sululing, dalam sambutannya mewakili Bupati Balut, menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam penanganan stunting.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

“Stunting adalah masalah serius yang harus kita hadapi bersama. Oleh karena itu, saya menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen, mulai dari pemerintah, dinas terkait, tokoh masyarakat, hingga seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mencegah dan menangani stunting,” ujar Sunarto.

Ia juga berharap momentum ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil, menyusui, balita, dan anak-anak.

“Semoga dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan Balut yang bebas dari stunting,” tutup Sunarto Sululing. (*)