Nunukan – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) resmi memulai pengeboran sumur migas Sembakung Deep-001 (SBKD-001) yang berlokasi di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Pengeboran ini dilakukan untuk PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field dengan menggunakan rig PDSI#43.3/AB1500-E.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyampaikan bahwa pengeboran sumur SBKD-001 yang dimulai sejak pertengahan Maret 2025 merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan dalam mendukung PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) untuk mempertahankan serta meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional.
“Sinergi antara Pertamina Drilling dan PHI sangat krusial dalam mendorong produktivitas dan memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan energi nasional. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri,” ujar Avep.
Avep menambahkan, Pertamina Drilling telah sukses melaksanakan pengeboran di berbagai lokasi menantang di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil di Sumatera dan Kalimantan yang dikenal kaya akan cadangan energi. Keberhasilan ini turut berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan pendapatan negara.
Sumur SBKD-001 direncanakan akan dibor hingga kedalaman 3.007 meter dengan estimasi waktu pengeboran selama 114 hari, menggunakan rig PDSI#43.3/AB1500-E. Pengeboran ini merupakan bagian dari strategi eksplorasi untuk menambah cadangan migas nasional dan mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia pada tahun 2030.
Sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), Pertamina Drilling terus menunjukkan komitmen dalam menyediakan jasa pengeboran yang andal dan efisien. Perusahaan juga menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Rig PDSI#43.3/AB1500-E sendiri merupakan rig pengeboran berkekuatan 1500 HP, diproduksi di Amerika Serikat dan dirakit sebagian besar di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, rig ini terbukti mampu memberikan hasil optimal dalam kegiatan pengeboran migas. (*)




