BeritaDaerahNews

Selamat! Desa Lipulalongo Juara Lomba Desa Tingkat Kabupaten Balut 2025

1093
×

Selamat! Desa Lipulalongo Juara Lomba Desa Tingkat Kabupaten Balut 2025

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Setelah melalui serangkaian tahapan penilaian, Desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo, berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Desa (Lomdes) tingkat Kabupaten Banggai Laut (Balut) tahun 2025.

Keputusan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Balut Nomor 414.4/165/DPMD, P3A/2025. Berikut daftar peringkat hasil lomba:

1. Juara 1: Desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo – Nilai 464

2. Juara 2: Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara – Nilai 460

3. Juara 3: Desa Kasuari, Kecamatan Bokan Kepulauan – Nilai 445

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

4. Juara 4: Desa Tolokibit, Kecamatan Banggai Selatan – Nilai 441

5. Juara 5: Desa Badumpayan, Kecamatan Banggai Tengah – Nilai 429

6. Juara 6: Desa Lalong, Kecamatan Bangkurung – Nilai 406

7. Juara 7: Desa Lampa, Kecamatan Banggai – Nilai 406

Sebagai juara pertama, Desa Lipulalongo akan mewakili Kabupaten Balut pada Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025.

BACA JUGA:  Bupati Bangkep Buka Sosialisasi Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi 2026 di Kantor BPKP Sulteng

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD, P3A) Balut, Aswin Musa, mengucapkan selamat atas pencapaian tersebut.

“Ini belum berakhir. Masih ada tugas yang lebih berat, yaitu menghadapi lomba tingkat provinsi yang waktunya tidak lama lagi,” ujar Aswin Musa.

Ia juga mengingatkan pemerintah desa (Pemdes) untuk segera melakukan berbagai pembenahan dan persiapan. “Pemdes sangat berperan penting, harus mampu menyelaraskan kondisi di lapangan dengan laporan dan dokumen perencanaan seperti APBDes,” tambahnya.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Lebih lanjut, Aswin menjelaskan bahwa beberapa kriteria yang menentukan kemenangan dalam lomba desa antara lain adalah keakuratan data dengan realisasi, kekompakan antara Pemdes, lembaga desa, dan masyarakat.

“Jika semua persyaratan terpenuhi, desa tersebut dapat dikategorikan sebagai desa mandiri. Saat ini di Balut sudah ada sebelas desa yang termasuk dalam kategori desa mandiri,” pungkas Aswin Musa. (*)