BeritaDaerahNewsPendidikan

Gelombang 1 Berakhir, Pendaftar Maba di Polbin dan AMIK Luwuk Capai 185 Orang

485
×

Gelombang 1 Berakhir, Pendaftar Maba di Polbin dan AMIK Luwuk Capai 185 Orang

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Pendaftaran calon mahasiswa baru (Maba) untuk Gelombang 1 di Politeknik Banggai Industri (Polbin) dan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Luwuk resmi berakhir pada 30 April 2025.

Hingga hari terakhir, jumlah Calon Maba yang mendaftar di gelombang pertama mencapai di angka 185 orang.

“Alhamdulillah, progres penerimaan mahasiswa baru untuk gelombang 1 luar biasa. Sebanyak 185 Calon Maba yang mendaftar,” ungkap Ketua Panitia Penerimaan Maba, Heriyanto Sahidu S.Sos., S.Kom., MM., yang juga Direktur Polbin, kepada media ini.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

Ratusan pendaftar PMB di Polbin dan AMIK Luwuk Banggai ini dengan rincian, Prodi Keamanan Sistem Informasi Sarjana Terapan 30 Calon Maba, dan Prodi Bisnis Digital sarjana terapan 19  Calon Maba.

Kemudian, untuk Program Diploma III (D3), Prodi Komputerisasi Akuntansi 33 Calon Maba, dan Manajemen Informatika tembus 103 pendaftar.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

“Kami tahun ini menargetkan, bisa merekrut 300 Calon Maba untuk Polbin dan 300 Calon Maba untuk AMIK. Semoga bisa tercapai,” katanya, dengan optimis.

Untuk mencapai target itu, kampus di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nurmal itu membuat program menarik bagi pendaftar. Di mana pendaftar gelombang 1, dibebaskan uang pembangunan atau Rp0.

“Tentu sangat membantu sekali para orangtua dan mahasiswa baru. Alhamdulillah, program ini disambut antusias,” tuturnya.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

Setelah gelombang 1, kini Polbin dan AMIK Luwuk kembali membuka pendaftaran PMB untuk gelombang kedua yang akan berakhir pada bulan Juli 2025 mendatang.

Namun untuk gelombang 2 ini, Calon Maba tidak lagi mendapat program 0 rupiah uang pembagunan, melainkan setengahnya.

“Sekarang sudah masuk gelombang 2, uang pembangunan setengahnya yakni Rp2,5 juta. Kami berharap, target dapat tercapai tentunya,” tandasnya.  (*)