BeritaNewsPendidikan

Angkat Kearifan Lokal, Dosen dan Mahasiswa FKIP Untika Lolos Seleksi Bimtek Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa 2025

1197
×

Angkat Kearifan Lokal, Dosen dan Mahasiswa FKIP Untika Lolos Seleksi Bimtek Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa 2025

Sebarkan artikel ini
Dari kanan ke kiri: Nurul Pratiwi S.Pd., M.A., Marshanda Anggraeni, dan Yori Mahendra Saingat Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, berhasil lolos dalam Seleksi Bimbingan Teknis Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sulawesi Tengah. FOTO: IST

Banggaikece.id — Satu dosen dan dua mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tompotika (Untika) Luwuk, berhasil lolos dalam Seleksi Bimbingan Teknis Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sulawesi Tengah.

Ketiganya adalah Nurul Pratiwi, S.Pd., M.A. (dosen), serta dua mahasiswa, Marshanda Anggraeni dan Yori Mahendra Saingat. 

Nama-nama tersebut diumumkan resmi sebagai bagian dari 37 peserta terpilih melalui akun Instagram @balaibahasasulteng pada Selasa, 22 April 2025.

BACA JUGA:  Imigrasi Banggai Perkuat Layanan Informasi Melalui WHAPI

Program ini merupakan agenda tahunan Balai Bahasa Sulawesi Tengah sejak 2023 di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. 

Kegiatan ini bertujuan menghasilkan bahan bacaan anak berkualitas yang memadukan unsur kearifan lokal dengan sains, teknologi, seni, budaya, atau matematika, disajikan dalam bentuk dwibahasa (Bahasa Daerah–Bahasa Indonesia), sekaligus sebagai upaya pelestarian bahasa daerah.

Dosen FKIP Untika, Nurul Pratiwi, mengaku keikutsertaannya berangkat dari kepeduliannya terhadap literasi anak dan pelestarian bahasa ibu. 

“Saya mengangkat cerita berjudul Mompoli Ko Tuko-tukol (Berburu Siput Laut). Tahun ini saya juga mengajak mahasiswa untuk ikut serta dan membimbing mereka mulai dari penulisan naskah hingga proses pendaftaran,” jelasnya.

BACA JUGA:  Bencana Sumatra: Bukti Nyata Bahaya Perusakan Alam dalam Sistem Kapitalisme

Sementara itu, Marshanda Anggraeni merasa bersyukur dapat lolos seleksi melalui karyanya berjudul Osulenan Putri Balantak (Tarian Putri Balantak). 

“Saya ingin memperkenalkan budaya dan bahasa Balantak melalui karya ini. Alhamdulillah, saya bangga bisa berkontribusi,” ungkapnya.

Rekan mahasiswa lainnya, Yori Mahendra Saingat, juga menyampaikan rasa syukur dan harapan besarnya. 

“Dengan naskah Monggubai Ko Potil Lisino (Membuat Minyak Kelapa), saya ingin anak-anak di daerah tetap mencintai budaya dan bahasa Banggai,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Atas capaian ini, Dekan FKIP Untika Luwuk, Fatima M. Usman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya. 

“Ini wujud nyata kolaborasi positif dosen dan mahasiswa dalam memperkuat literasi berbasis kearifan lokal. Tentu kami sangat mendukung sepenuhnya,” tegasnya.

Ketua Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Muh. Rafii, S.S., M.Pd., juga mengucapkan selamat. 

“Lolosnya dosen dan mahasiswa kami berarti mereka akan mengikuti bimtek lanjutan dan berkesempatan menerbitkan buku sendiri yang ber-ISBN serta tercatat di HAKI Kemenkumham,” pungkasnya. (*)