Banggaikece.id-Komisi Penanggulan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali menyapa masyarakat Kota Luwuk dan sekitarnya melalui siaran Radio Talk Insania, Kamis sore 20 Maret 2025.
Kali ini, Penanggungjawab Program HIV Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai, Oktovianus SKM., M.Kes, menjadi narasumber dalam acara rutin setiap pekan.
Menjadi narasumber menyapa sahabat Insania, Oktovianus membawakan materi tentang Perilaku Sehat Awal Pencegahan HIV dan AIDS.
Ia menjelaskan, penyebab penyakit HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang system kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang rusak.
Penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi. Pada tahap akhir, penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang secara normal bisa dilawannya dengan mudah.
Infeksi HIV ditularkan melalui hubungan badan baik vagina, anus, dan kontak dengan darah penderita HIV, seperti lewat jarum suntik, bayi yang dilahirkan oleh ibu yang terinfeksi HIV, menerima transfusi darah yang terinfeksi, serta transplantasi organ tubuh.
Program Pencegahan Penyakit HIV AIDS kata dia, hanya dapat efektif bila dilakukan dengan komitmen masyarakat dan komitmen politik yang tinggi untuk mencegah dan atau mengurangi perilaku risiko tinggi terhadap penularan HIV.
“Satu-satunya jalan agar tidak terinfeksi adalah dengan tidak melakukan hubungan seks atau hanya berhubungan seks dengan satu orang yang diketahui tidak mengidap infeksi,” ungkapnya.
Pada situasi lain, kondom harus digunakan dengan benar setiap kali seseorang melakukan hubungan seks secara vaginal, anal atau oral.
“Apabila anda merasa berisiko terkena infeksi HIV segeralah periksa ke dokter. Hindari tempat-tempat yang banyak serangan penyakit. Tidak melakukan hubungan badan dan mencegah kehamilan, serta jangan menjadi donor darah , sperma, ataupun organ tubuh,” tekannya.
Ia menuturkan infeksi HIV/AIDS tidak bisa ditularkan lewat kontak sosial biasa seperti berjabat tangan dan berpelukan. Makanan atau alat-alat makan. Toilet dan kolam renang. Gigitan nyamuk atau serangga lain serta donor darah yang bebas virus HIV.
“Klinik VCT merupakan klinik yang diperuntukkan untuk siapa saja yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya terkait HIV dan AIDS. Tidak hanya yang beresiko diperbolehkan memeriksakan diri, tetapi semua yang ingin berkonsultasi bisa datang ke klinik,” bebernya.
Untuk pemeriksaan sendiri kata dia, akan dilayani oleh Konselor yang ramah dan non diskriminatif. Hasil pemeriksaan bersifat rahasia dan hanya akan diketahui oleh konselor dan pasien.
“Layanan yang diberikan tidak dikenakan biaya atau gratis.Jenis layanan yang dapat diakses, Konseling, Laboratorium tes HIV dan Penyuluhan Kesehatan,” tandasnya. (*)




