BeritaDaerahNews

Kejari Banggai Ajukan Permohonan Perwalian Anak di Pengadilan Agama Luwuk

886
×

Kejari Banggai Ajukan Permohonan Perwalian Anak di Pengadilan Agama Luwuk

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id-  Kejaksaan Negeri (Kejari) Banggai mengajukan permohonan perkara perwalian anak yatim piatu di Pengadilan Agama Luwuk. Permohonan tersebut telah terdaftar dengan Nomor Register Perkara: 1/Pdt.P/2025/PA.Lwk.

Permohonan ini diajukan oleh Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) berdasarkan surat kuasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Banggai.

Pengajuan tersebut berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024, sebagai bagian dari tugas dan fungsi Kejaksaan di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara sesuai dengan Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021.

BACA JUGA:  Bupati Balut Sofyan Kaepa Tinjau Persiapan Sekolah Rintisan SR

Kejari Banggai melalui Kepala Seksi Perdata dan TUN, Husnun Arif, S.H., mengatakan, pengajuan permohonan perwalian ini karena adanya temuan anak yatim piatu di masyarakat yang memerlukan perhatian negara demi kelangsungan hidup dan jaminan pendidikannya. 

Dalam permohonan tersebut, Kejari Banggai meminta penetapan Yayasan Alkhairaat Sayyid Idrus bin Salim Aldjufrie Kabupaten Banggai sebagai wali sah bagi anak berinisial R.A.L (13 tahun).

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Setelah melalui proses persidangan, Pengadilan Agama Luwuk akhirnya mengabulkan permohonan tersebut dalam sidang penetapan pada Selasa, 11 Maret 2025.

Keputusan ini menjadikan Yayasan Alkhairaat sebagai wali sah bagi R.A.L dengan tanggung jawab memastikan pendidikan dan kehidupan anak hingga dewasa.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Sebagai langkah tindak lanjut, Kejari Banggai melalui JPN akan terus melakukan monitoring terhadap proses perwalian ini. 

Kejari juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam perlindungan anak dan penegakan hukum di bidang perdata serta tata usaha negara. (*)