BeritaDaerahNews

Unggul 3.189 Suara, Ma Anti-Obama Optimis Menangkan Pilkada Banggai 

1385
×

Unggul 3.189 Suara, Ma Anti-Obama Optimis Menangkan Pilkada Banggai 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id-Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu memutuskan memerintahkan KPU Banggai untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banggai di dua kecamatan yakni Toili dan Simpang Raya, menyusul terjadinya pelanggaran. 

Dengan demikian, dari 23 kecamatan di Kabupaten Banggai, termasuk di dalamnya Kecamatan Toili Jaya yang masih tergabung dalam Kecamatan Toili sebelum pemekaran, tersisa suara hasil rekapitulasi 21 kecamatan yang dianggap sah. Sementara rekapitulasi suara di Kecamatan Toili dan Simpang Raya dibatalkan, dan hasilnya menunggu PSU pada 5 April 2025 mendatang.

Bila mengacu pada hasil rekapitulasi perolehan suara di 21 kecamatan yang tidak menggelar PSU atau rekapitulasinya dianggap sah, maka pasangan calon nomor urut 3 Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang (Ma’Anti-Obama) unggul dengan selisih 3.189 suara dibanding perolehan suara paslon nomor 1 ATFM.

BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Di 21 kecamatan non PSU, Sulianti-Samsul Bahri meraih 79.587 suara, sementara ATFM meraih 76.398 suara dan paslon nomor 2 Herwin Yatim-Hepy Manopo meraih 27.068 suara.

BACA JUGA:  Derby Kintom Tersaji di Babak Final Turnamen Sepakbola Demokrat Cup 2025

Bagi Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang yang dikenal dengan tagline Banggai Hebat, keunggulan sementara 3.189 suara di 21 kecamatan, adalah modal meraih kemenangan di Pilkada. 

“Kita bersyukur, unggul 3.000 lebih suara adalah modal awal dukungan rakyat, dan insyaallah kita meraih kemenangan,” kata Cabup Sulianti Murad yang akrab disapa Ma’Anti di sebuah kesempatan.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Sementara Cawabup Samsul Bahri Mang atau biasa disapa Om Bali Mang (Obama) berharap agar PSU di Kecamatan Toili dan Simpang Raya berjalan dengan adil, demokratis dan tidak ada lagi pelanggaran. Ia juga menghimbau ASN tidak berpolitik, agar tidak ada lagi temuan pelanggaran netralitas seperti sebelumnya. (*)