BeritaDaerahKesehatanNews

LGBT Picu Meningkatnya Kasus HIV/AIDS, Ini Harapan KPA Banggai

914
×

LGBT Picu Meningkatnya Kasus HIV/AIDS, Ini Harapan KPA Banggai

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai kembali menyapa sahabat Insania lewat program Radio Talk, Kamis 27 Februari 2025.

Kali ini, Konselor HIV dan Pembina KDS Mosaangu, Maryani Pisu S.ST.,Kep., Ns., menjadi pembicara dalam Acara Radio Insania.

Menjadi pembicara Radio Talk, Maryani Pisu mengangkat tema ‘Meningkatnya Kasus HIV/Aids di Kabupaten Banggai’.

Dalam paparannya, Ia mengatakan, kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Banci, and Transgender) memiliki risiko tinggi tertular HIV/AIDS. Hal ini terutama disebabkan oleh perilaku seksual yang berisiko.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Tak dipungkiri, LGBT atau Homoseksual menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Banggai.

Dijelaskan, penyebab HIV/AIDS bisa terjadi karena berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman, berganti-ganti pasangan seksual, menggunakan jarum suntik bersama, transfusi darah yang tidak steril, dan mengidap penyakit menular seksual (PMS).

Ia menerangkan, dampak HIV/AIDS Pasien LGBT/gay yang telah terinfeksi HIV memiliki kecenderungan yang meningkat untuk menarik diri dari lingkungan sosial, gangguan secara fisik dan mental, dan menurunkan kualitas hidup.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Banggai, Hj. Rampia Laamiri S.Sos., M.MKes., mengatakan, risiko penularan HIV lewat hubungan sekalian itu sudah sama antara heteroseksual dan homoseksual.

“Iya (LGBT salah satu pemicu melonjaknya HIV/Aids di Banggai).  Homoseksual itu berada di angka 42 persen,” kata Rampia Laamiri.

Olehnya, KPA berharap, agar mereka yang berprilaku resiko penularan HIV dapat merubah perilakunya dengan kehidupan yang sesuai norma agama dan norma masyarakat.

BACA JUGA:  Tercover BPJamsostek, Ahli Waris Korban Tragedi All Swalayan Akan Dapat Santunan Rp42 Juta

Hal ini kata dia, harus menjadi perhatian bersama baik keluarga, lingkungan, dan masyarakat, juga pemerintah untuk mencegah penyakit sosial yang ada di masyarakat.

“Bagi mereka yang sudah terinfeksi agar melakukan akses pengobatan yang ada di RS Luwuk dan Puskesmas Simpong agar TDK ada lagi kasus baru orang yang terinfeksi HIV,” tandasnya. (*)