Banggaikece.id – Sebagai langkah strategis meningkatkan perekonomian daerah, Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan (Bangkep) secara resmi membuka peluang investasi di sektor kelapa. Salah satu terobosan signifikan adalah menjalin kerja sama dengan Zhejiang FreeNow Food Co., Ltd., perusahaan berbasis di Cina yang merupakan pemain utama dalam industri pengolahan kelapa global.
Perusahaan ini dikenal dengan produk unggulan seperti santan, air kelapa, dan olahan sabut kelapa bernilai tinggi. Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif, mulai dari peningkatan nilai tambah produk kelapa hingga pembukaan akses pasar internasional bagi produk lokal Banggai Kepulauan.
Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir, SH., L.LM., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensi kelapa, yang menjadi salah satu komoditas unggulan daerah.
“Langkah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk kelapa, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Kami juga memastikan para petani kelapa merasakan manfaat langsung dari investasi ini,” ujar Ihsan.
Selain sektor kelapa, Zhejiang FreeNow juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan pariwisata Banggai Kepulauan, termasuk mempromosikannya kepada wisatawan Cina dan mendiskusikan strategi branding daerah.
Bupati Ihsan mengusulkan agar pengolahan kelapa dilakukan di Banggai Kepulauan hingga tahap produk setengah jadi, seperti santan cair, santan mentah beku, air kelapa kemasan, dan serat sabut kelapa olahan.
“Kami ingin Banggai Kepulauan menjadi pusat pengolahan kelapa bernilai tinggi, bukan hanya pemasok bahan mentah. Ini akan memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat, seperti peningkatan lapangan kerja dan keterampilan,” tambahnya.
Direktur Zhejiang FreeNow, Yang Tao, menyambut baik ide ini dan menyebutnya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat lokal.
“Kami melihat Banggai Kepulauan tidak hanya sebagai pemasok bahan baku, tetapi juga sebagai pusat produksi strategis untuk pengolahan kelapa. Kami siap mendukung pengembangan ini demi keberlanjutan dan dampak sosial yang positif,” ujar Yang Tao.
Kerja sama ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 24 Desember 2024 antara Bupati Ihsan Basir dan Yang Tao. MoU ini berlaku selama lima tahun dan bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan pembangunan kelapa yang berkelanjutan.
Selanjutnya, Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) akan menyusun Memorandum of Agreement (MoA) sebagai landasan teknis dan hukum pelaksanaan proyek. Kepala DPM-PTSP, Din Lamasada, SH., M.AP., menyatakan bahwa MoA ini akan mencakup:
- Izin operasional dan regulasi
- Rencana pengembangan infrastruktur
- Sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat
- Proses pengawasan dan evaluasi
MoA ini diharapkan menciptakan iklim investasi kondusif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Banggai Kepulauan dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Studi Banding ke Cina
Sebagai bagian dari kerja sama, Zhejiang FreeNow akan menginisiasi studi banding bagi Pemerintah Daerah Banggai Kepulauan ke Cina. Kunjungan ini akan mempelajari teknologi, inovasi produk kelapa, serta model bisnis berkelanjutan perusahaan untuk diterapkan di Banggai Kepulauan.
Kerja sama ini membuka peluang besar bagi perekonomian Banggai Kepulauan, memperkuat sektor kelapa, dan mendukung pengembangan wilayah yang berkelanjutan. (*)