BeritaDaerahNews

Mahasiswa Akuntansi FEB Unismuh Luwuk Implementasi Mata Kuliah AIK Lewat Pengabdian Masyarakat 

214
×

Mahasiswa Akuntansi FEB Unismuh Luwuk Implementasi Mata Kuliah AIK Lewat Pengabdian Masyarakat 

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Sebagai tugas ujian akhir semester (UAS), mahasiswa semester tiga dan tujuh Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengimplementasikan mata kuliah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) lewat pengabdian masyarakat.

Untuk mahasiswa semester tiga Prodi Akuntansi, melakukan kegiatan seminar di Desa Koyoan, Kecamatan Nambo. 

Adapun tema yang diusung dalam seminar itu adalah ‘Eksistensi geerasi milenial dalam Pembangunan bangsa melalui peningkatan ekonomi syariah’.

Sementara mahasiswa semester tujuh, Prodi Akuntansi FEB Unismuh Luwuk melaksanakan kegiatan seminar di Desa Biak, Kecamatan Luwuk Utara.

BACA JUGA:  Rem Blong, Pick Up Bermuatan Kayu Bakar Terbalik di Tanjakan Halimun Luwuk

“Kami melibatkan perangkat desa pesertanya, di Luwuk Utara ada 9 desa, di mana setiap desa mengutus tiga aparat desanya,” kata Suma K Saleh, Dosen Makul AIK yang juga Wakil Rektor IV Bidang AIK dan Kerjasama Unismuh Luwuk, Kamis 16 Januari 2025.

Implementasi mata kuliah AIK lewat pengabdian, menjadi salah satu terobosan Suma K Saleh sebagai dosen dan Wakil Rektor IV yang membidangi AIK dan Kerjasama.

Untuk seminar di Desa Biak, mengangkat judul Solusi menghindari tren penyalahgunaan Dana Desa, dengan narasumber Tenaga Teknis Pendamping Desa untuk perwakilan Kabupaten Banggai.

BACA JUGA:  Dinas Koperasi dan UKM Banggai Bersih-Bersih Koperasi yang Tidak Aktif

“Tempat kegiatan dilaksanakan di Sandakan. Kalau di Koyoan, narasumbernya Dr. Moh Gifari Sono dan Ustadz Mu’adz. Jadi untuk AIK, tidak mesti ujian tertulis tapi bisa diimplementasikan lewat pengabdian. Sehingga mahasiswa bisa berpikir kritis dan mengetahui masalah yang ada di masyarakat,” jelas Suma K Saleh.

Kemudian untuk mahasiswa Fakultas Hukum lanjut Suma K Saleh, meski di dalam kelas namun mahasiswa untuk mempelajari studi kasus yang saat ini terjadi di Los Angeles.

“Mahasiswa dimintai tanggapan soal tragei kebakaran di Los Angeles, yang diawali pernyataan Presiden Donald Trump beberapa waktu lalu yang akan menjadikan Gaza sebagai neraka, tapi justru tidak lama Los Angeles (Amerika) yang menjadi neraka. Jadi mahasiswa diminta tanggapan dari sudut agama dan teknologi,” tuturnya.

BACA JUGA:  Laka Maut Beat Vs Byson di Toili Barat, Pemotor Asal Ombolu Batui Selatan Meregang Nyawa

Suma K Saleh menambahkan, Dosen jumlah dosen pengampu Mata kuliah AIK di kampus hijau Unismuh Luwuk sebanyak sembilan orang. “Kami harap, AIK ini tidak hanya ke mahasiswa saja, tapi juga dari pimpinan sampai mahasiswa bisa diterapkan,” tandasnya. (*)