BeritaDaerahNews

Penyuluh Agama Islam Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas di SMAN 1 Toili

234
×

Penyuluh Agama Islam Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas di SMAN 1 Toili

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPAR) Kabupaten Banggai, Zuhra, S.Ag, memberikan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas kepada siswa kelas 10 SMAN 1 Toili pada Kamis, 16 Januari 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas 10C yang dihadiri oleh 30 siswa.

Acara diawali dengan perkenalan dan pengantar tentang tugas siswa. Zuhra mengingatkan siswa akan pentingnya belajar dengan baik, menghargai waktu, dan menghormati guru. Para siswa tampak antusias dan menyimak dengan baik apa yang disampaikan.

Dalam penyuluhannya, Zuhra menjelaskan definisi pergaulan bebas.
“Pergaulan bebas adalah interaksi sosial yang melanggar norma agama dan masyarakat, seperti berzina, mengonsumsi minuman keras, menggunakan narkoba, serta aktivitas lain yang meresahkan lingkungan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Gardira FC dan Halimun FC Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Futsal Solidarity Cup for Palestina 2025

Dampak Negatif Pergaulan Bebas

Zuhra memaparkan sejumlah dampak buruk dari pergaulan bebas, antara lain Pelaku dicap sebagai individu yang buruk sehingga sulit dipercaya orang lain mempermalukan diri sendiri dan menjadi tidak disukai banyak orang serta meresahkan lingkungan.

BACA JUGA:  Lima Fakultas Unismuh Luwuk Sukses Laksanakan Pemilihan Dekan, Berikut Peraih Suara Terbanyak!

    Ia juga menyoroti penyebab utama remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, seperti kurangnya perhatian dari orang tua, masalah dalam keluarga, serta salah memilih lingkungan pergaulan.

    Solusi Menghindari Pergaulan Bebas

    Sebagai pembina Majelis Taklim Kecamatan Toili, Zuhra memberikan beberapa solusi praktis agar remaja terhindar dari pergaulan bebas:

    BACA JUGA:  Kasus Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Balantak Utara Ditahap Duakan 
    • Mendekatkan diri kepada kegiatan keagamaan.
    • Menyibukkan diri dengan aktivitas positif, seperti olahraga, OSIS, dan Pramuka.
    • Selektif dalam memilih teman.

    “Dengan menjalankan solusi ini, saya harap kalian semua dapat terhindar dari pergaulan bebas dan menjadi generasi muda yang membanggakan,” tutup Zuhra.

    Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menjaga pergaulan yang sehat dan sesuai dengan norma agama serta masyarakat. PMW