Banggaikece.id – Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPAR) Kabupaten Banggai, Zuhra, S.Ag, memberikan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas kepada siswa kelas 10 SMAN 1 Toili pada Kamis, 16 Januari 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas 10C yang dihadiri oleh 30 siswa.
Acara diawali dengan perkenalan dan pengantar tentang tugas siswa. Zuhra mengingatkan siswa akan pentingnya belajar dengan baik, menghargai waktu, dan menghormati guru. Para siswa tampak antusias dan menyimak dengan baik apa yang disampaikan.
Dalam penyuluhannya, Zuhra menjelaskan definisi pergaulan bebas.
“Pergaulan bebas adalah interaksi sosial yang melanggar norma agama dan masyarakat, seperti berzina, mengonsumsi minuman keras, menggunakan narkoba, serta aktivitas lain yang meresahkan lingkungan,” ujarnya.
Dampak Negatif Pergaulan Bebas
Zuhra memaparkan sejumlah dampak buruk dari pergaulan bebas, antara lain Pelaku dicap sebagai individu yang buruk sehingga sulit dipercaya orang lain mempermalukan diri sendiri dan menjadi tidak disukai banyak orang serta meresahkan lingkungan.
Ia juga menyoroti penyebab utama remaja terjerumus dalam pergaulan bebas, seperti kurangnya perhatian dari orang tua, masalah dalam keluarga, serta salah memilih lingkungan pergaulan.
Solusi Menghindari Pergaulan Bebas
Sebagai pembina Majelis Taklim Kecamatan Toili, Zuhra memberikan beberapa solusi praktis agar remaja terhindar dari pergaulan bebas:
- Mendekatkan diri kepada kegiatan keagamaan.
- Menyibukkan diri dengan aktivitas positif, seperti olahraga, OSIS, dan Pramuka.
- Selektif dalam memilih teman.
“Dengan menjalankan solusi ini, saya harap kalian semua dapat terhindar dari pergaulan bebas dan menjadi generasi muda yang membanggakan,” tutup Zuhra.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya menjaga pergaulan yang sehat dan sesuai dengan norma agama serta masyarakat. PMW