BeritaDaerahNewsPendidikan

Disdikbud Bangkep Anggarkan Rp 2,1 Miliar untuk Bantuan Seragam dan Buku Tulis Gratis bagi Siswa Tidak Mampu

701
×

Disdikbud Bangkep Anggarkan Rp 2,1 Miliar untuk Bantuan Seragam dan Buku Tulis Gratis bagi Siswa Tidak Mampu

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar untuk pengadaan seragam gratis dan buku tulis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang kurang mampu.

Anggaran ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang dialokasikan untuk bidang pendidikan pada tahun 2024. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke 12 koordinator wilayah kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai Kepulauan, Ikhsan Nursin, S.Pd., MM., menyampaikan kepada media pada Senin, 6 Januari 2025, bahwa program ini dikelola oleh Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas).

BACA JUGA:  Uji Coba Wahana Hoya-Hoya Sedot Ribuan Penonton di Toili Jaya

“Program ini merupakan perencanaan dari tahun 2024 dan pekan ini akan dilaksanakan penyerahan secara simbolis kepada siswa SD Negeri 2 Desa Bonganan, Kecamatan Tinangkung.

BACA JUGA:  Optimalkan Pelayanan SKCK Bagi P3K, Polres Banggai Tambah Jam Layanan, Setiap Hari Capai 300 Pemohon 

Selanjutnya, bantuan akan diserahkan ke sekolah-sekolah lain melalui masing-masing koordinator wilayah kecamatan. Barangnya sudah tersedia,” jelas Ikhsan Nursin.

Ia menambahkan bahwa bantuan seragam ini bukan ditujukan untuk siswa baru, melainkan untuk siswa kurang mampu yang memiliki surat keterangan dari pemerintah desa.

Rincian Anggaran Bantuan:

  1. Seragam Gratis: Rp 1,5 miliar, dengan masing-masing koordinator kecamatan menerima anggaran sebesar Rp 125 juta untuk pengadaan 500 set/pasang seragam.
  2. Buku Tulis: Rp 600 juta, dengan masing-masing koordinator kecamatan menerima anggaran Rp 50 juta untuk pengadaan 500 set buku tulis.
BACA JUGA:  Gardira FC dan Halimun FC Raih Kemenangan di Babak Penyisihan Futsal Solidarity Cup for Palestina 2025

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berharap program ini dapat membantu meringankan beban orang tua siswa yang kurang mampu. (Ram)*