Banggaikece.id- Destinasi wisata Air Terjun Piala menjadi salah satu obyek wisata paling favorit di Kota Luwuk. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara, yang terpikat untuk datang ke destinasi tersebut.
Berada di dalam Kota Luwuk, keberadaan Air Terjun Piala dinilai sangat strategis. Hanya menempuh jarak 15 menit saja, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan Air Terjun tersebut.
Melihat jumlah pengunjung yang terus meningkat, baik muda maupun dewasa, Pemerintah Daerah (Pemda) Banggai melalui Dinas Pariwisata terus berupaya memberikan kenyamanan.
Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai di bawah pimpinan Kadis Ismed Wardhana adalah melengkapi dengan akses jembatan.
Kini pembangunan jembatan di Air Terjun Piala itu sudah rampung, dan sudah bisa digunakan untuk para wisatawan.
“Hari ini Tim PHO akan memeriksa pengerjaan pembangunan jembatan, insya Allah akan selesai hari ini (dan bisa dimanfaatkan wisatawan),” ungkap Kadis Ismed, Jumat 20 Desember 2024.
Ia mengemukakan sejumlah alasan hingga dibangunnya jembatan di Air Terjun Piala yang sedikit menuai pro kontra di tengah masyarakat. Tujuannya tak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Dasar pertimbangan Pemda Banggai melalui Dinas Pariwisata membangun jembatan, pertama melihat jumlah kunjungan yang terus meningkat. Dalam sehari, wisatawan yang datang di angka 30-150 pengunjung pada hari libur.
Melihat jumlah pengunjung yang terus meningkat, tentu kata Kadis, perlu sarana yang memadai untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung.
“Kalau dulu Air Terjun Piala itu hanya dikunjungi beberapa komunitas tertentu seperti pecinta alam dan sejenisnya, beda dengan hari ini. Seluruh latar belakang masyarakat, dari berbagai umur datang untuk menikmati keindahan air terjun,” tuturnya.
Atas kondisi inilah, Pemda Banggai harus memperhatikan manajemen keselamatan dengan membangun jembatan. Tujuannya tak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Dalam membangun jembatan, Dinas Pariwisata Banggai juga paham agar keindahan Air Terjun Piala tetap terlihat alami. Olehnya, pembangunan jembatan itu menggunakan kayu, dan rangka besi yang tak terlalu mencolok.
“Jadi prinsipnya, pertimbangan pertama adalah untuk keselamatan pengunjung karena ketika terjadi kecelakaan atau musibah dan lainnya, yang bertanggungjawab pertama adalah pengelola yakni kami (Dinas Pariwisata Banggai),” tegasnya.
Olehnya, Dinas Pariwisata Banggai terus melakukan inovasi atau terobosan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dengan memberikan rasa aman dan nyaman.
“Kedepan kami tengah menggodok rencana ini, setiap pengunjung yang masuk ke Air Terjun Piala akan dicover dalam asuransi jiwa atau keselamatan. Semoga ini terealisasi. Ada dua, Salodik dan Air Terjun Piala,” tuturnya.
Asuransi untuk para wisatawan yang datang berekreasi di Air Terjun Piala dan Salodik, sangat penting untuk memberikan rasa nyaman. Karena kedua destinasi dinilai sedikit ekstrim, sehingga perlu adanya jaminan asuransi.
“Ini yang akan coba kita lakukan, jadi Air Terjun Piala saat ini bukan lagi sebuah alam liar, tetapi sebuah destinasi prioritas yang harus dikembangkan Pemda Banggai,” tegasnya.
Atas inovasi yang terus dilakukan, Kadispar Banggai Ismed Wardhana menyampaikan harapannya kepada masyarakat, tetap menikmati Air Terjun Piala dan tidak perlu takut untuk datang.
“Karena Air Terjun Piala sekarang sudah lebih aman, nyaman dan safety. Insya Allah lebih indah, tapi satu yang kami pesan, tetap jaga kebersihan dan tetap jaga kelestarian keindahan dari Air Terjun Piala,” pesannya. (*)
