Banggaikece.id- Sudah tiga hari, distribusi air bersih jaringan PDAM Banggai khususnya BTN Bukit Mambual Regency mati. Kondisi ini pun membuat warga resah karena tidak adanya air bersih.
Krisis air bersih di perumahan dan sekitarnya ini dipicu karena adanya kerusakan pada jaringan air PDAM. Sejumlah pipa PDAM disebutkan mengalami kerusakan.
Atas kondisi krisis air bersih, membuat masyarakat di BTN Bukit Mambual harus membeli air dari mobil tangki, yang tarifnya lumayan tinggi hingga Rp70 ribu per kubik.
Selain memesan mobil tangki swasta, warga juga berupaya meminta bantuan ke petugas Pemadaman Kebakaran (Damkar) untuk distribusi air bersih.
Lewat Damkar Banggai, warga bisa patungan dengan harga yang lebih hemat. Dalam satu tangki, diberi tarif Rp200 ribu yang bisa dibagi untuk empat warga.
Terkait kerusakan yang menyebabkan matinya distribusi air bersih, saat ini petugas PDAM Banggai terus menggenjot melakukan perbaikan.
“Masih terus dikerja, sisa 1 pipa lagi (perbaikan air PDAM),” kata pihak developer memberikan informasi di grup WhatsApp, Senin 16 Desember 2024. (*)