Banggaikece.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk menggencarkan Gerakan Intensifikasi Penggarapan Pelayanan KB (GESIT KB) di wilayah prioritas.
Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim, menyampaikan bahwa program GESIT KB bertujuan memperluas cakupan pelayanan Keluarga Berencana (KB) di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta, termasuk praktik mandiri bidan, rumah bersalin, dan lokasi pelayanan lainnya.
Pelayanan KB dalam program GESIT KB berlangsung mulai 5 hingga 12 Desember 2024, dengan target capaian sebanyak 15.773 akseptor di Sulawesi Tengah. Beberapa metode kontrasepsi yang disediakan meliputi: IUD, Implan, Suntik,Pil dan Kondom.
Faisal Karim juga menekankan pentingnya pencatatan hasil pelayanan KB. “Semua hasil dicatat dan dilaporkan melalui aplikasi SIGA. Proses pelaporan dimulai sejak 5 hingga 16 Desember 2024, dengan batas akhir pukul 23.59,” jelasnya.
Program GESIT KB akan diluncurkan secara serentak pada 5 Desember 2024, menandai dimulainya intensifikasi pelayanan KB di seluruh wilayah prioritas.
Beberapa indikator utama program KB tahun 2024 di Kabupaten Banggai adalah Penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek (MK JP), Penggunaan metode kontrasepsi permanen (MK PR),Penurunan angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) dan Cakupan KB pasca persalinan.
Berikut rincian target pelayanan KB untuk Kabupaten Banggai yakni Suntik: 1.009 akseptor, Pil: 389 akseptor, Kondom: 35 akseptor, Implan: 148 akseptor, IUD: 60 akseptor, MOP: 3 akseptor, dan MOW: 21 akseptor. Total target: 1.665 akseptor.
Kolaborasi antara Dinas P2KBP3A, Dinkes, dan IBI ini diharapkan mampu memperluas akses pelayanan KB sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga. Program GESIT KB menjadi salah satu langkah strategis pemerintah Kabupaten Banggai dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat. (*)