BeritaDaerahNews

Mafindo Gelar Program Tular Nalar di SMAN 1 Batui Selatan

484
×

Mafindo Gelar Program Tular Nalar di SMAN 1 Batui Selatan

Sebarkan artikel ini
Didukung oleh Google.org, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melaksanakan program Tular Nalar Sekolah Kebangsaan di SMAN 1 Batui Selatan, baru-baru ini. FOTO: ISTIMEWA

Banggaikece.id – Didukung oleh Google.org, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melaksanakan program Tular Nalar Sekolah Kebangsaan di SMAN 1 Batui Selatan, baru-baru ini.

Program ini mengusung tema dengan tagar #GenZBisaMilih dan #FasihDemokrasi, diikuti oleh 100 siswa/i kelas XII SMAN 1 Batui Selatan. 

Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari ini turut dihadiri oleh sejumlah dosen dari Universitas Muhammadiyah Luwuk, Kepala SMAN 1 Batui Selatan, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, dan para guru.

BACA JUGA:  Sasar Madrasah di Luwuk, KPA Banggai Gencarkan Edukasi HIV/AIDS

Materi yang disampaikan berfokus pada cara mengenali hoaks, khususnya yang terkait dengan Pilkada, baik pada masa kampanye maupun pasca-pencoblosan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa melalui pelatihan berpikir kritis dalam menghadapi misinformasi.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

Tular Nalar merupakan program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dengan dukungan Google.org. Program ini didukung oleh Love Frankie sebagai mitra pelaksana, yang menyediakan platform pembelajaran daring untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menangkal hoaks melalui pendekatan literasi digital dan pemikiran kritis.

Pada tahap awal, program ini dikembangkan bersama Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF. Selama tiga tahun terakhir, Tular Nalar terus berkembang pesat dengan prioritas melibatkan pemilih pemula, pra-lansia, dan lansia dalam meningkatkan kesadaran literasi digital.

BACA JUGA:  Dihadiri Asisten III, KPU Bangkep Gelar Pleno Rekapitulasi PDPB Triwulan IV Tahun 2025

Melalui kegiatan ini, Mafindo berharap dapat membangun generasi muda yang lebih cerdas dalam memilah informasi, terutama dalam konteks demokrasi dan partisipasi politik. (*)