Banggaikece.id- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendorong kampus hijau Unismuh Luwuk untuk membuka Fakultas Kedokteran. Sehingga bisa membantu penyebaran dokter hingga pelosok.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H.M. Izzul Muslimin S.IP., saat membawakan sambutan di acara Peletakan Batu Pertama Gedung Rektorat Kampus II Unismuh Luwuk Banggai di Bukit Sono, Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Selatan, Selasa 23 November 2024.
Di hadapan Rektor DR. Sutrisno K Djawa, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulteng, Amin Prakasi dan Ketua BPH sekaligus Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banggai, DR. Farid Haluti, Izzul menyampaikan keinginan tersebut.
“Apalagi sekarang tidak ada lagi program PTT di mana dokter ditempatkan di pelosok,” ujarnya.
Memang tidak mudah lanjut dia, dari beberapa pengalaman, proses pembukaan Fakultas Kedokteran harus melalui proses yang ketat.
“Prosesnya memang agak ketat. Tapi berbeda dengan yang ada di Jawa, prodi-nya harus unggul semua. Kalau di luar Jawa masih mungkin masih ada toleransi,” jelasnya.
Terkait hal itu, Izzul menjelaskan bahwa Unismuh Luwuk Banggai lebih dulu dapat memprioritaskan mana yang akan dibangun lebih dahulu. Apakah rumah sakit atau Fakultas Kedokteran yang lebih dulu.
“Biasanya syarat Fakultas Kedokteran itu harus ada rumah sakit pendidikannya juga. Jadi rumah sakitnya dulu,” Imbuhnya.
Izzul berharap rumah sakit dan Fakultas Kedokteran di Unismuh Luwuk Banggai dapat segera dibangun sehingga memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat di Kabupaten Banggai dan sekitarnya.
“Insya Allah rumah sakit dan Fakultas Kedokteran Unismuh Luwuk bisa segera terealisasi. Tentu ini perlu perjuangan bersama,” tutupnya.
Diketahui, sebelumnya Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa mengemukakan, bahwa membuka Fakultas Kedokteran menjadi cita-cita besar kampus hijau Unismuh Luwuk kedepan. (*)




