Banggaikece.id- Sebanyak 432 mahasiswa peserta KKN-PPM Angkatan XXXI Untika Luwuk dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor I, Dr. Isnanto Bidja, Minggu pagi 18 Februari 2024 di halaman kampus biru tersebut.
Beberapa pesan disampaikan Wakil Rektor I Untika Luwuk, Dr. Isnanto Bidja, saat pelepasan mahasiswa KKN, di antaranya adalah dapat menjaga nama baik almamater.
Ia mengambil contoh dalam film KKN di Desa Penari. Menurutnya, subtansinya dalam film itu adalah bagaimana mahasiswa harus bisa menghargai adat istiadat yang ada di desa ber-KKN.
“Adat istiadat di desa itu dilarang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan. Begitu dia melanggar, diusir oleh masyarakat. Belum lama juga pernah terjadi, belum sekitar 8 bulan lalu, ada viral di media seorang mahasiswa diusir,” bebernya.
Olehnya, ia berpesan kepada mahasiswa untuk bisa menghargai adat istiadat yang ada di desa tempat melaksanakan KKN.
“Mohon para mahasiswa bisa menjaga nama baik almamater. Alumni Untika Luwuk sudah banyak tersebar di empat kecamatan (tempat melaksanakan KKN) khususnya FKIP. Ada di Toili, Toili Jaya, Toili Barat dan Mamosalato. Jalin komunikasi dengan baik, baik dengan Pemerintah desa maupun masyarakat sehingga dapat melaksanakan KKN dengan baik,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia KKN-PPM Untika Luwuk, I Wayan Sudane kepada ratusan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN hingga akhir Maret 2024 mendatang.
Ia berpesan, pertama mahasiswa diharapkan bisa menjaga kekompakan antar mahasiswa dalam posko dan juga antar posko. Kekompakan sangat penting, sehingga semua program bisa berjalan dengan baik.
“Saya harap, semua mahasiswa bisa menjaga nama baik almamater, selalu mengedepankan komunikasi dan hindari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya. (*)