BeritaDaerahNews

Sempat Memancing Ketegangan, Akademisi Sebut Debat Publik Kedua Luar Biasa!

219
×

Sempat Memancing Ketegangan, Akademisi Sebut Debat Publik Kedua Luar Biasa!

Sebarkan artikel ini
Akademisi Dr. Kisman Karinda. FOTO: ISTIMEWA

Banggaikece.id- Sempat memancing ketegangan antar pendukung pasangan calon (Paslon), akademisi menilai Debat Publik kedua Pilkada Banggai, berlangsung sangat seru dan luar biasa.

Baru saja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai sukses menggelar Debat Publik kedua, Minggu 10 November 2024.

Debat kandidat kedua ini mendapat tanggapan dari akademisi di Kota Luwuk. Ia adalah Dr. Kisman Karinda, yang juga dosen di kampus hijau Unismuh Luwuk.

“Debat publik kedua kemarin, sangat seru dan sempat memancing ketegangan antar pendukung Paslon yang ada dalam ruangan. Hanya saja itu tidak berlangsung lama dan segera mencari setelah debat selesai,” kata Kisman Karinda, menilai jalannya debat.

BACA JUGA:  Diduga Sopir Ngantuk, Truk Semen Tabrak Jembatan di Tikupon, Korban Jalani Perawatan 

Pengamat Politik ini mengatakan, hal semacam itu adalah biasa dalam uforia apalagi fanatisme antar sesama pendukung Paslon.

“Tema debat kedua kemarin menyangkut akselerasi pembangunan berkelanjutan yang ditanggapi oleh masing-masing Paslon, baik 01 (Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili), 02 (Herwin Yatim-Hepy Manopo) dan 03 Sulianti Murad-Samsul Bahri Mang,” katanya.

Dari tema itu sambung Kisman, yang juga Dekan FISIP Unismuh Luwuk, mengerucut kepada pertanyaan seperti apa konsep Pariwisata kedepan yang yang dimiliki oleh masing masing Paslon.

“Hanya saja dalam debat yang kaitannya dengan kepariwisataan tersebut paslon nomor urut dua mempermasalahkan pengelolaan pariwisata yang belum maksimal dan terkesan ada pembiaran seperti objek wisata Pulo Dua dan ada beberapa objek wisata lain yang ada di Kabupaten Banggai,” tuturnya.

BACA JUGA:  Camat Luwuk Utara dan 3 Oknum ASN Dilaporkan ke Bawaslu Banggai

Kemudian, dari pembahasan tersebut tema debat selanjutnya adalah membahas Pengelolaan sumberdaya alam berbasis lingkungan dan jawaban masing masing paslon sungguh beragam.

Hingga pembahasan pun mengenai Mangrove yang tentunya mendapat reaksi keras dari Paslon nomor urut dua terhadap nomor urut satu. Kemudian tema selanjutnya adalah
Transformasi sosial budaya hingga sampai pada persoalan rendahnya Indeks Pembangunan Banggai yang dkemukakan paslon nomor urut 03.

BACA JUGA:  Pemkab dan DPRD Banggai Tetapkan APBD 2025 Sebesar Rp 3,1 Triliun

“Menurut Paslon 03 bahwa berdasarkan data terahir BPS bahwa IPM Kabupaten Banggai berada di bawah kabupaten yang punya APBD di bawah Banggai,” terangnya.

Menurut catatannya, Dr. Kisman Karinda menilai debat hanyalah salah satu cara untuk meyakinkan masyarakat tapi yang terpenting adalah aktualisasinya nanti.

“Hasil riset membuktikan bahwa pengaruh debat dalam mendongkrak elektabilitas kecil sekali. Namun siapapun yang jadi pemimpin yaitu figur pemimpin yang dapat menjadi panutan bagi rakyatnya. Figur yang menjaga betul apa yang harus dan tidak boleh dia ucapkan. Figur yang amanah yang dapat menjadi contoh buat semua,” tandasnya. (*)

Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250 Example 300250