BeritaDaerahNews

Pemda Banggai Konsisten Cegah dan Tekan Angka Stunting, Upaya Wujudkan Generasi Emas

173
×

Pemda Banggai Konsisten Cegah dan Tekan Angka Stunting, Upaya Wujudkan Generasi Emas

Sebarkan artikel ini
Kajari Banggai ikut menyerahkan langsung bantuan keluarga berisiko stunting yang diselenggarakan Dinas P2KBP3A Banggai. FOTO; JAJAD

Banggaikece.id- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai terus konsisten dalam upaya pencegahan maupun penanganan dalam menekan angka stunting di daerah ini. Sehingga tidak sedikit anggaran digelontorkan untuk program penanganan stunting di daerah ini.

“Indonesia hari ini telah dicanangkan sebagai Indonesia Emas, termasuk salah satu kegiatannya adalah mencetak generasi emas pada tahun 2045. Tidak sedikit anggaran untuk penanganan stunting, baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat,” ungkap Bupati Banggai, Ir. Amirudin MM., AIFO., dalam sambutannya di kegiatan penyerahan Bantuan Keluarga Berisiko Stunting yang diselenggarakan Dinas P2KBP3A Banggai, Selasa 13 Februari 2024 di Graha Pemda.

Di momentum penyerahan bantuan keluarga berisiko stunting, Bupati mengungkapkan bahwa keluarga adalah hal yang sangat berharga di dunia ini.

BACA JUGA:  Giliran Nambo, Kadis P2KBP3A Banggai Salurkan Bantuan KRS untuk 16 Penerima Manfaat

“Terlebih khusus buat anak kita, kadang-kadang kalau pengantin atau yang belum punya anak, itu berusaha bagaimana untuk punya anak (momongan),” tuturnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa memberikan pendampingan pada keluarga berisiko stunting. 

“Hari ini sengaja kita kumpulkan bapak ibu, untuk membagikan berupa bingkisan. Ada calon pengantin, ibu hamil, pasca lahiran. Untuk calon pengantin, atau yang merencanakan punya anak, anaknya itu nantinya betul-betul bisa hidup sehat, sesuai umur dan ukurannya,” jelasnya.

Olehnya, untuk pencegahan Stunting, para calon pengantin mendapatkan penyuluhan atau pemahaman. Mulai dari rencana untuk program hamil, maupun saat setelah hamil.

BACA JUGA:  Nusantara U17 Lolos ke Final Usai Tumbangkan Smantil FC 10-5

“Mulai dari hamil satu bulan, dua bulan hingga bersalin mendapat pendampingan dan terus dipantau dari tenaga kesehatan. Diperiksa berat badan, panjang bayi, kepala bayi semua diukur. Kalau ada yang kurang (berisiko stunting), itu akan menjadi perhatian dan mendapat bantuan,” tuturnya.

Upaya-upaya yang dilakukan ini kata Bupati, tak lain adalah untuk mewujudkan generasi emas. 

“Kita berharap, program pemerintah Insya Allah di tahun 2024 ini angka stunting akan turun menjadi 14 persen. Itu yang sudah Stunting, semoga bayi-bayi yang lahir nanti tidak ada yang berisiko stunting,” harap Bupati.

BACA JUGA:  Pemkab Bangkep Tegaskan Komitmen Jaga Akurasi Data Pemilih pada Rapat Pleno PDPB Triwulan IV 2025

Diketahui, dalam kegiatan itu Bupati Banggai bersama Kajari dan perwakilan Polres Banggai menyerahkan langsung bantuan berisiko stunting kepada 400 keluarga penerima manfaat. Itu terdiri dari calon pengantin, ibu hamil, ibu memilki balita, atau pasca persalinan dan lanjut usia (Lansia).

Ratusan penerima manfaat itu tersebar dari empat kecamatan yakni Kecamatan Nambo, Luwuk, Luwuk Utara, Luwuk Selatan, dan Luwuk Timur. 

“Saat ini, untuk sementara lima kecamatan dulu, nantinya sisanya (20 kecamatan) dilakukan penyerahan setelah Pemilu,” ungkap Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim dalam laporannya. (*)