Banggaikece.id- Berhasil memperoleh hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dua dosen dari Universitas Tompotika (Untika) Luwuk yakni Almustari Enteding, S.Pd., M.M. dan Muhlin, S.Sos, M.Si., serta satu dosen dari Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB) atas nama Yuliana Mangendre, S. Pd., M.Pd., berkolaborasi mewujudkan program ruang digital masyarakat di Desa Bumi Harjo, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang diresmikan pada Minggu (22/09/2024).
Mengangkat judul “Revitalisasi Ruang Komunitas Digital Desa dan Pembentukan Digital Corner Guna Mewujudkan Bumi Harjo Desa Cerdas”, tim pengabdi bermaksud merevitalisasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) guna mewujudkan Bumi Harjo sebagai desa cerdas serta membentuk Digital Corner sebagai ruang literasi digital yang inovatif, kreatif, dan berkelanjutan.
Program pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan melalui empat tahapan kegiatan meliputi Sosialisasi, Revitalisasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD), Pembentukan Digital Corner, serta Launching dan Penutupan.
Dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Bumi Harjo pada Jumat (28/06/2024), kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kepala Desa, Aparat Desa Bumi Harapan, dan anggota RKDD.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan menjelaskan pada peserta sosialisasi terkait kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dalam proses pengabdian ini, serta mendorong masyarakat agar bisa berpartisipasi aktif, dan berkerjasama demi keberhasilan program.
Kegiatan selanjutnya yakni Revitalisasi Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) yang dilaksanakan pada Jumat hingga Minggu (12-14/07/2024) di Balai Pertemuan Desa Bumi Harjo.
Dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari aparat desa dan anggota RKDD sebagai mitra PKM, kegiatan revitalisasi ini berbentuk pemberian pelatihan kepada peserta terkait manajemen website desa berbasis layanan publik, fotografi & videografi, serta pembuatan konten (content creation) untuk pengelolaan media sosial desa.
Tujuannya yakni untuk meningkatkan keterampilan digital peserta dalam mengelola website desa berbasis layanan publik, memperkuat kemampuan fotografi dan videografi untuk mendokumentasikan kegiatan desa, serta mengasah kreativitas sebagai content creator guna memaksimalkan pengelolaan media sosial desa. Hal ini diharapkan dapat memperkuat identitas digital Desa Bumi Harjo serta mempermudah akses informasi publik dan promosi potensi desa secara efektif dan menarik.
Berikutnya, pembentukan Digital Corner yang dilaksanakan selama hampir satu bulan (03-31/08/2024). Memanfaatkan ruang publik yakni Balai Desa Bumi Harjo, Digital Corner diharapkan dapat menjadi tempat pertemuan bagi anggota dan pengelola RKDD untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan literasi digital yang inovatif, kreatif, dan berkelanjutan.
Dalam prosesnya, pembentukan Digital Corner melibatkan seluruh anggota RKDD yang mendesain dan menata salah satu sudut ruangan tanpa melakukan renovasi struktural, sehingga Digital Corner dapat menjadi tempat yang nyaman dan representatif.
Mengakhiri rangkaian kegiatan PKM, tim PKM dari Untika dan UMLB mempresentasikan hasil pengabdian sekaligus meresmikan Digital Corner di Balai Desa Bumi Harjo pada Minggu (22/09/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bumi Harjo, Purwanto Adji mengapresiasi kontribusi tim PKM terhadap desanya.
“Program pengabdian ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat kami, utamanya dalam peningkatan literasi digital. Dengan ini, Desa Bumi Harjo semakin siap menghadapi tantangan di era digital saat ini. Terima kasih kepada tim PKM atas kontribusinya dalam mewujudkan Desa Bumi Harjo cerdas,” ucap Kades.
Mewakili tim Pengabdian kepada Masyarakat, Almustari Enteding, S.Pd., M.M., selaku ketua tim menyampaikan harapan pihaknya terkait program pengabdian ini.
“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi Desa Bumi Harjo, meningkatkan literasi digital, dan memberdayakan masyarakat untuk mengelola potensi desa secara mandiri dan kreatif. Semoga desa ini menjadi contoh sukses penerapan teknologi digital di tingkat desa” harapnya. (*)
