BANGGAI KECE– Program hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Banggai Kepulauan menunjukkan capaian signifikan.
Hingga 30 November 2025, progres fisik keseluruhan proyek telah mencapai 84,93 persen, berdasarkan laporan triwulan IV dari pemerintah daerah setempat.
Terdapat tujuh paket pekerjaan yang tersebar di beberapa kecamatan, meliputi rekonstruksi bangunan pengaman pasang surut dan tanggul banjir di wilayah terdampak. Total nilai kontrak seluruh kegiatan mencapai Rp 27,35 miliar.
Beberapa proyek menunjukkan capaian fisik yang sangat tinggi, di antaranya:
Rekonstruksi Bangunan Tanggul Banjir Desa Tatakalai, Kecamatan Tinangkung Utara oleh CV Wamana Awatara, dengan progres 98,50 persen dari nilai kontrak Rp 2,85 miliar.
Rekonstruksi Pengaman Pasang Surut Desa Kombutokan, Kecamatan Totikum oleh CV Bhineka Banggai Bersatu, yang telah mencapai 97,75 persen dari nilai kontrak Rp 3,32 miliar.
Sementara itu, proyek dengan nilai kontrak terbesar, yakni Rekonstruksi Pengaman Pasang Surut Desa Bakalinga Kecamatan Bulagi Utara oleh CV Putra Afiet, senilai Rp 4,80 miliar, telah menyelesaikan 80,72 persen pekerjaan.
Seluruh paket pekerjaan dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2025 sesuai kontrak. Pemerintah daerah menargetkan seluruh infrastruktur penahan pasang surut dan tanggul banjir dapat berfungsi optimal untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dari ancaman bencana alam berulang. (*)




