BeritaNews

Geger, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Indekos Luwuk

420
×

Geger, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Indekos Luwuk

Sebarkan artikel ini

Banggaikece.id- Geger, seorang pria inisial DB (60) warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bungin, Kecamatan Luwuk, Banggai ditemukan meninggal dunia.

Pria paruh baya ini ditemukan meninggal dunia oleh warga di salah satu indekos di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk, pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 12.35 Wita.

Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy mengungkapkan, kondisi korban saat ditemukan dalam posisi tergeletak dilantai dengan menggunakan celana pendek dan tak memakai baju serta mengeluarkan darah dari mulut.

BACA JUGA:  12 Peserta Asal Banggai Ikuti Ujian Profesi Advokat Serentak PERADI

Menurut saksi yang merupakan tetangga kost, sekitar pukul 12.05 Wita saat ia hendak kedapur untuk makan siang, mendapati pintu kamar korban tidak tertutup rapat dari semalam. Karena curiga saksi menghubungi ponakan korban.

“Saat dilakukan pengecekan bersama mereka mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa serta mengeluarkan darah dari mulut,” jelas Tio.

BACA JUGA:  Mahasiswa IPMANAPANDODE Sorong Raya Gelar Makan Bersama untuk Menandai Duka Tiga Malam

Setelah menerima informasi dari masyarakat, Kasat menerangkan, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Banggai terjun melakukan olah TKP.

Dari keterangan saksi lainnya, Tio menyebutkan bahwa korban tinggal setahun lebih dikosan tersebut. Anak korban pun menyebutkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit magh.

“Dilokasi kejadian banyak ditemukan sejumlah obat-obatan,” sebutnya.

BACA JUGA:  Biadab, Seorang Sopir di Luwuk Utara Tega Setubuhi dan Jual Anak Bawah Umur 

Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Luwuk untuk dilakukan Visum luar oleh tim Forensik didampingi Unit Identifikasi.

Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya lebam mayat dan luka dipelipis kanan yang diduga akibat terjatuh kelantai.

“Pihak keluarga sudah menerima dengan iklas atas kematian korban dan menolak dilakukan autopsy,” pungkasnya. (*)