Banggaikece.id- Bersama Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai menggelar kegiatan Pelatihan Kelas Parenting Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA).
Pelatihan Kelas Parenting TAMASYA atau Bina Asuh Anak Bahagia (Bahana) ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Banggai, Mujiono SH., MH., mewakili Bupati Amirudin, Kamis 27 November 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula pertemuan Dinas P2KBP3A Banggai ini, mengahdirkan peserta yang terdiri dari PKK. Kader Posyandu, Lurah, Camat, Guru TK/PAID, peserta didik TK/PAUD, TPA, masyarakat dan Bidan.
Kemudian, narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini Kadis P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si., Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Psikologi, dr. Andri, dan Ketua IPKB Banggai.

Bupati Ir. H. Amirudin dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banggai, Mujiono SH., MH., menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut.
Menurutnya, Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) / Bina Asuh Anak Bahagia (Bahana) ini sangat relevan, karena memfasilitasi orang tua, kader, dan pemerhati anak untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pola asuh yang tepat, sekaligus mendukung produktivitas orang tua yang bekerja.
“Tamasya/Bahana merupakan bagian dari upaya kita dalam mewujudkan ketahanan keluarga, menurunkan risiko permasalahan tumbuh kembang anak, serta menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat dan bersih,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para narasumber serta seluruh peserta kegiatan. Diharapkan peserta merasa nyaman dan bahagia selama mengikuti rangkaian kegiatan pada hari ini.
Ia menekankan, anak merupakan anugerah sekaligus titipan Tuhan yang wajib dijaga dan lindungi. Mereka adalah generasi penerus daerah dan bangsa.

Oleh karena itu, setiap anak harus mendapatkan pengasuhan yang aman, terpadu, ramah, dan berkualitas agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pemerintah Kabupaten Banggai kata dia, berkomitmen untuk terus mendukung seluruh program yang berkaitan dengan penguatan pendidikan keluarga, perlindungan anak, dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
Program Tamasya/Bahana menjadi bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan melahirkan generasi yang lebih baik di masa mendatang.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penambahan pengetahuan, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, kader, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan demikian, upaya kita dalam mendidik dan melindungi anak-anak dapat semakin terintegrasi dan memberikan dampak nyata,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Ia berpesan kepada peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Serap ilmu dan wawasan sebanyak-banyaknya, kemudian terapkan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Pertamina EP DMF, Ridwan Kiay Demak, mengaku senang dan bersyukur bisa mendukung program dari pemerintah.

Ia berharap, acara ini bisa berjalan lancar dan sukses. “Juga kedepannya, semoga anak-menjadi generasi yang peduli,” katanya.
Ridwan menyampaikan terima kasih kepada para narasumber yang telah hadir untuk memberikan atau berbagi pengetahuan kepada peserta pelatihan.
“Semoga materi yang disampaikan, dapat bermanfaat,” harapnya.
Selain itu, Ridwan juga mengajak untuk sama-sama mendukung program Taman Asuh Sayang Anak yang baru saja diresmikan. Dilengkapi fasilitas bermain anak, wahana ini dibuka secara gratis.
“Tadi disampaikan pak kadis ini non profit. Mari kita saling mendukung, agar kedepannya program ini bisa terus berjalan,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal Karim S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini akan berlangsung sehari penuh, dari pagi sampai sore hari.

Para peserta pelatihan ini nantinya kata Kadis, akan mendapatkan sertifikat yang telah disiapkan panitia. Di mana peserta diharapkan benar-benar memahami tentang layanan Program TAMASYA.
Sebagai salah satu pemateri, Kadis Faisal Karim juga memaparkan manfaat layanan inti Program TAMASYA. Pertama, meningkatkan kompetensi pengasuh. Memantau tumbuh kembang anak. Meningkatkan keterlibatan orang tua. Meningkatkan kerja sama layanan rujukan.
Program TAMASYA ini memberikan pelatihan dan pendidikan pengasuhan berbasis ilmu perkembangan anak kepada pengasuh, sehingga mereka memiliki standar dan sertifikasi yang baik
“TAMASYA secara berkala memantau perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak, serta memberikan layanan rujukan jika diperlukan,” kata Kadis.
Kemudian, dengan adanya tempat penitipan anak berkualitas, orang tua, khususnya ibu, dapat tetap bekerja dan berkontribusi lebih produktif dalam keluarga.
“TAMASYA mendukung peran keluarga sebagai pilar utama pembangunan bangsa, sesuai dengan visi memanfaatkan bonus demografi,” tuturnya.
Adapun peran TAMASYA adalah sebagai berikut, pertama menjadi solusi pengasuhan anak. TAMASYA menjadi jawaban atas dilema orang tua yang ingin bekerja namun khawatir terhadap pengasuhan anak, menyediakan solusi terintegrasi.
Kedua, Pusat Pembelajaran dan Perkembangan Anak. Selain penitipan, TAMASYA juga berperan sebagai pusat pembelajaran bagi anak usia dini untuk tumbuh kembang optimal.
Strategi Jangka Panjang Pembangunan SDM. Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di masa depan.
TAMASYA mendorong partisipasi aktif orang tua dalam proses pengasuhan. anak, baik melalui edukasi maupun keterlibatan dalam kegiatan program
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina EP DMF, yang telah mensupport kegiatan tersebut.
“Terima kasih sudah memberikan rangsangan (bingkisan) untuk anak-anak kita,” ucap Kadis Faisal Karim.
Diketahui, sebelum acara pembukaan dimulai, dilakukan penyerahan bingkisan dari Pertamina EP DMF.
Penyerahan bingkisan kepada anak-anak TK/PAUD yang hadir ini dilakukan langsung oleh Manajer Pertamina EP DMF, Ridwan dan Asisten II Mujiono, serta Kadis Faisal Karim. (*)




