Banggaikece.id- Sorong, Papua Barat Daya — Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Pengunungan serta Papua Barat Daya menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi terhadap warga yang terdampak banjir bandang dan longsor di Distrik Dal dan Mebarok.
Ketua Tim Korlap, Ribion Kamarigi, menyatakan bahwa bantuan yang mereka kumpulkan tidak hanya bersifat material, tetapi juga merupakan simbol solidaritas dan empati dari Mahasiswa Papua Pengunungan, Papua Barat Daya, serta masyarakat Sorong Raya.
Menurut Ribion, mahasiswa Nduga hadir bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata. “Bantuan yang akan disalurkan kepada warga terdampak bencana ini menjadi bukti bahwa kami tidak tinggal diam. Kami bersama masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa, 26 November 2025, bertempat di Sekretariat Sementara Asrama Nduga, Kota Studi Sorong, Papua Barat Daya.
Sejak bencana melanda pada 1 hingga 18 November 2025, Mahasiswa Solidaritas Pengunungan Tengah dan Mahasiswa Papua Barat Daya membentuk panitia penggalangan dana di Sorong. Hasil upaya tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Sekorlap, Salmon Yumai, menyampaikan bahwa bantuan tersebut mencakup pakaian layak pakai sekitar lima karung, perlengkapan pencarian, dan perlengkapan tempat tinggal sementara bagi keluarga korban.
“Kami, Mahasiswa Pengunungan Papua, mengucapkan banyak terima kasih atas berkat dan uluran tangan bantuan ini. Bantuan ini tidak hanya bersifat material, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan empati dari mahasiswa,” tutup Yumai.
Penulis: Jeri P. Degei




