Banggaikece.id — Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Banggai melalui juru bicaranya, Junir Suwardi, menyampaikan sejumlah kritik dan rekomendasi strategis dalam Pandangan Umum terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
Selain menyoroti aspek perencanaan keuangan daerah, Fraksi Gerindra juga memberikan masukan terkait pembangunan fasilitas kesehatan dan retribusi daerah.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 pada Selasa, 25 November 2025.
Dalam penyampaiannya, Fraksi Gerindra yang diketuai Masnawati ini menekankan pentingnya perencanaan yang matang terhadap pembangunan gedung RSUD Banggai.
Mereka meminta pemerintah daerah agar memperhatikan berbagai aspek krusial, mulai dari analisis kebencanaan, lokasi pembangunan, instalasi pengelolaan limbah, hingga perencanaan konstruksi bangunan bertingkat yang aman bagi pasien maupun pengunjung.
Fraksi Gerindra juga menegaskan bahwa pembangunan gedung bertingkat sebaiknya tidak melebihi tiga lantai. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan mitigasi keselamatan pasien dalam situasi darurat yang dinilai harus menjadi prioritas utama.
Selain persoalan RSUD, Fraksi Gerindra turut menyoroti pelayanan kesehatan di wilayah pedesaan dan kecamatan.
Mereka merekomendasikan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengembangan Puskesmas menjadi tipe C, terutama bagi kecamatan yang letaknya jauh dari RSUD Luwuk.
Menurut Gerindra, langkah ini akan mendorong pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta kesejahteraan sosial masyarakat.
Gerindra menyebut, peningkatan kualitas layanan kesehatan juga akan berdampak pada pencapaian kinerja makro daerah yang dapat diukur secara lebih optimal.
Dengan berbagai masukan tersebut, Fraksi Gerindra berharap penyusunan APBD 2026 dapat lebih berorientasi pada kebutuhan mendasar masyarakat serta memperkuat fondasi pembangunan kesehatan di Kabupaten Banggai. (*)




