MORUT-Aksi sekelompok masa yang melakukan penyegelan kantor PT.KLS di wilayah Baturube, Kabupaten Morowali Utara, mengundang reaksi para petani.
Buntut reaksi itu, kantor berhasil dibuka. Dan karyawan pun melakukan aktivitas seperti semula.
“Kantor yang di palang sudah di buka, karena petani merasa terganggu dengan aksi itu. Sejumlah tokoh petani turut membersamai pembukaan palang yakni pak Sahrun, Hamja, dan kawan-kawan,”ungkap Askeb PT.KLS, Musa kepada media ini, Minggu 23 November 2025.
Ia pun meluruskan terkait informasi yang berkembang bahwa, PT.KLS menggunakan cara-cara premanisme menghadapi segelintir masa aksi saat membuka kantor yang di segel tersebut.
“Tidak ada premanisme. Itu informasi menyesatkan. Yang disebut Satgas itu adalah Satgas kebun KLS. Mereka itu karyawan, bukan preman,”tegasnya.
Begitupun kata dia soal kehadiran aparat yang melakukan pengamanan di sekitar area kebun. Hal ini pun kerap di asumsikan oleh segelintir orang sebagai bentuk intimidasi yang dilakukan perusahaan kepada masa aksi.
“Kehadiran mereka terkait tugas pokok untuk melakukan pengamanan dengan adanya aksi itu. Bukan mengintimidasi sebagaimana informasi yang berkembang”pungkasnya. (*)
