Banggaikece.id – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk kembali melaksanakan program Safari Jumat sebagai bentuk kontribusi nyata dalam dakwah dan pembinaan umat.
Pada Jumat, 21 November 2025, dua mahasiswa yang tergabung dalam BEM FAI Unismuh Luwuk diturunkan untuk mengisi khutbah di dua masjid wilayah Kecamatan Luwuk Selatan, yaitu Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency dan Masjid Al Hidayah Hanga-hanga.
Di Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency, khutbah disampaikan oleh Muh Agil Matantu, sementara di Masjid Al Hidayah Hanga-hanga diisi oleh Muh Taufik Moingo.
Program ini mendapatkan apresiasi langsung dari Dekan FAI Unismuh Luwuk, Dr. Jumahir, yang menilai Safari Jumat sebagai langkah penting dalam menyiapkan generasi muballigh yang siap terjun berdakwah di tengah masyarakat.
“Harapannya, kita bisa menyiapkan generasi muballigh yang siap tampil di masyarakat dalam dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya.
Sementara itu, Imam Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual, Ustadz Fandy Rahmat menyampaikan terima kasih kepada FAI Unismuh Luwuk yang telah memilih masjidnya sebagai lokasi safari Jumat.
“Alhamdulillah, saya tentunya senang dan bangga serta memberi apresiasi atas kegiatan Safari Jumat yang dilaksanakan mahasiswa FAI Unismuh Luwuk,” katanya.
Dalam khutbahnya di Masjid Al Fattah BTN Bukit Mambual Regency, Muh Agil Matantu membawakan tema “Tiga Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya.”
1. Allah Mendekatkan Hamba-Nya kepada Islam dan Memudahkan dalam Ketaatan
Salah satu tanda cinta Allah adalah ketika seorang hamba diberi kemudahan untuk melakukan amal saleh dan diberikan hidayah agar istiqamah dalam Islam hingga akhir hayatnya. Cinta Allah bukan hanya diukur dari limpahan harta atau kemudahan duniawi.
Agil menjelaskan, seorang hamba yang miskin namun dimudahkan menjalankan ketaatan, justru bisa jadi lebih dicintai Allah dibanding mereka yang bergelimang harta namun jauh dari ibadah.
Ia juga menyampaikan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadis riwayat Ahmad no. 3672:
“Sesungguhnya Allah memberi dunia kepada orang yang dicintai dan tidak dicintai. Namun Allah tidak memberikan agama kecuali kepada orang yang dicintai-Nya. Maka siapa yang diberikan agama Islam, berarti ia dicintai Allah.”
Begitu pula hadis riwayat Imam Ahmad no. 21949:
“Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, Allah menjadikannya beramal. Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum kematian hingga membuat orang-orang di sekitarnya ridha kepadanya.”
Karena itu, Agil mengajak jamaah untuk bersyukur atas kemudahan dalam beribadah seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan menuntut ilmu.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan, Allah akan memahamkannya tentang agama.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Allah Memberikan Ujian Keimanan
Tanda cinta Allah berikutnya adalah ketika seorang hamba diberi ujian. Agil mengutip hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum, Allah akan menguji mereka. Siapa yang ridha maka baginya keridhaan, dan siapa yang marah maka baginya kemurkaan.”
(Shahih al-Jami’, 2110)
Ia menjelaskan bahwa ujian diberikan agar hamba memperoleh pahala kesabaran yang tidak terbatas. Semakin besar ujian, semakin besar pula pahala yang Allah sediakan.
Para nabi adalah manusia yang paling berat ujiannya, namun mereka tetap menjadi teladan tertinggi dalam kesabaran dan keteguhan iman.
Safari Jumat sebagai Media Dakwah dan Pembinaan Generasi
Program Safari Jumat yang dijalankan FAI Unismuh Luwuk menjadi ajang praktik dakwah sekaligus pembinaan mental dan keilmuan bagi mahasiswa. Selain memperkuat kemampuan retorika, kegiatan ini juga mempererat hubungan kampus dengan masyarakat.
Dekan FAI menegaskan bahwa Safari Jumat akan terus dilaksanakan secara rutin di berbagai masjid di Kabupaten Banggai untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap mengabdi melalui dakwah di tengah masyarakat.(*)




