Banggaikece.id – Isu HIV dan AIDS hingga saat ini masih menjadi tantangan serius, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Olehnya, Pemda Banggai menegaskan komitmennya dalam mewujudkan target Three Zero 2030, yaitu: Zero New Infection (tidak ada infeksi baru HIV), Zero AIDS-Related Deaths (tidak ada kematian akibat AIDS), Zero Discrimination (tidak ada diskriminasi terhadap ODHA).
Hal itu disampaikan Bupati Banggai melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam, di kegiatan Penguatan Kapasitas Guru dan Siswa SMP/MTs/Sederajat & SMA/SMK/MA/Sederajat dalam Pencegahan HIV/AIDS, Selasa 18 November 2025.
“Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, keluarga, komunitas, hingga peserta didik sebagai generasi penerus bangsa,” tegas Nurmasita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai.
Bupati juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPA Kabupaten Banggai yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi dan pencegahan HIV/AIDS.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan sekadar upaya pencegahan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang benar terkait isu HIV/AIDS.
Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan besarnya peran guru dalam membentuk perilaku dan pola pikir peserta didik, sementara para siswa merupakan generasi muda yang menjadi motor perubahan sosial.
Ia berharap seluruh peserta kegiatan dapat memahami HIV/AIDS secara benar, mampu menangkal hoaks dan stigma negatif, serta dapat mengedukasi teman sebaya dan menjadi agen perubahan di sekolah maupun masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Banggai, lanjutnya, berkomitmen mendukung penuh program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui edukasi, layanan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Namun, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh komponen, terutama dunia pendidikan.
“Kita tidak boleh membiarkan stigma dan diskriminasi tumbuh di tengah masyarakat. Kita harus membangun lingkungan yang inklusif dan terbuka terhadap informasi yang benar,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap kegiatan ini berjalan lancar, memberikan manfaat besar, dan menjadi langkah nyata menuju tercapainya Eliminasi Three Zero Tahun 2030 di Kabupaten Banggai. (*)




