Banggaikece.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis progres realisasi Triwulan IV per 31 Oktober 2025 untuk proyek hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Tahun Anggaran 2024 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tujuh proyek rekonstruksi bangunan pengaman pasang surut dan tanggul banjir di berbagai kecamatan telah mencapai rata-rata progres fisik 54,67 persen.
Laporan progres dengan Nomor PHD: PHD-36/MK.7/DTK.03/RR/2024 tertanggal 14 November 2024 ini merinci capaian masing-masing kegiatan sebagai berikut:
Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Desa Lalong, Kecamatan Tinangkung Utara
Penyedia jasa: CV Total Bangun Mandiri
Nilai kontrak: Rp3.346.500.000
Waktu pelaksanaan: 150 hari
Progres fisik: 60,40 persen
Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Desa Ponding-Ponding, Kecamatan Tinangkung Utara
Penyedia jasa: CV Lamotono Group
Nilai kontrak: Rp3.612.553.876,46
Waktu pelaksanaan: 127 hari
Progres fisik: 19,00 persen
Rekonstruksi Bangunan Tanggul Banjir Desa Tatakalai, Kecamatan Tinangkung Utara
Penyedia jasa: CV Wamana Awatara
Nilai kontrak: Rp2.855.037.382,77
Waktu pelaksanaan: 140 hari
Progres fisik: 71,67 persen
Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Desa Kombutokan, Kecamatan Totikum
Penyedia jasa: CV Bhinneka Banggai Bersatu
Nilai kontrak: Rp3.326.078.195,95
Waktu pelaksanaan: 145 hari
Progres fisik: 65,60 persen
Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Desa Tombos, Kecamatan Peling Tengah
Penyedia jasa: CV Banggai Cemerlang
Nilai kontrak: Rp4.843.337.893,04
Waktu pelaksanaan: 150 hari
Progres fisik: 52,30 persen
Rekonstruksi Bangunan Pengaman Pasang Surut Desa Bakalinga, Kecamatan Bulagi Utara
Penyedia jasa: CV Putra Afiet
Nilai kontrak: Rp4.800.796.905,47
Waktu pelaksanaan: 150 hari
Progres fisik: 54,44 persen
Rekonstruksi Bangunan Tanggul Banjir Desa Bolubung, Kecamatan Bulagi Utara
Penyedia jasa: CV Karathon Mandiri
Nilai kontrak: Rp4.568.476.767,84
Waktu pelaksanaan: 140 hari
Progres fisik: 59,28 persen
Total nilai keseluruhan kontrak untuk tujuh proyek ini mencapai Rp27.352.781.021,53.
Secara umum, capaian ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik menjelang akhir Tahun Anggaran 2025. Sejumlah proyek bahkan mencatat progres di atas 60 persen, menandakan percepatan pelaksanaan di lapangan.
Pemerintah daerah berharap seluruh kegiatan dapat selesai tepat waktu sesuai kontrak dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat terdampak. (*)




