Banggaikece.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) terus memantau progres pelaksanaan proyek fisik pekerjaan Tanggul Pengaman Pantai Desa Ponding-Ponding, Kecamatan Tinangkung Utara. Hingga saat ini, progresnya baru mencapai 19,00 persen, tergolong rendah dari target waktu yang telah ditetapkan.
Proyek ini mulai dikerjakan sejak 27 Agustus 2025, dan hingga memasuki 107 hari masa kerja, bobot fisik pembangunan tanggul pantai yang dilaksanakan oleh CV. Lamotono Grub belum menunjukkan peningkatan signifikan.
Hal tersebut disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) BPBD Banggai Kepulauan, Sixsanto A. Esa, ST, pada Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa hingga Triwulan IV per 31 Oktober 2025, dari tujuh proyek pembangunan pengaman pantai dan tanggul banjir di Bangkep, enam di antaranya telah mencapai progres rata-rata 54,67 persen.
Sementara itu, progres rekonstruksi bangunan pengaman pasang surut Desa Ponding-Ponding masih jauh tertinggal.
“Kami selaku PPTK BPBD Banggai Kepulauan telah menyampaikan surat teguran kepada pihak pelaksana, CV. Lamotono Grub, agar dapat menyelesaikan bobot pekerjaan sesuai target yang telah ditetapkan,” ucap Sixsanto.
Ia menegaskan bahwa pekerjaan Tanggul Pengaman Pantai Desa Ponding-Ponding menjadi perhatian serius BPBD bersama Tim BNPB Pusat.
“Minggu ini kami akan menyampaikan laporan progres proyek hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan pengaman pantai dan tanggul banjir kepada Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan,” tegasnya.
Diketahui, pembangunan pengaman pantai Desa Ponding-Ponding dibagi menjadi dua tipe konstruksi, yakni:
Tipe 1: panjang 125 meter, lebar koporan 1,75 meter, tinggi 3 meter.
Tipe 2: panjang 365 meter, lebar koporan 2 meter, tinggi 3,50 meter.
Total keseluruhan panjang tanggul mencapai lebih dari 490 meter.
Pekerjaan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp3.612.553.876, bersumber dari hibah BNPB, dengan total pagu anggaran hibah sebesar Rp27,35 miliar. RAM




