BanggaiKece.id – Memasuki minggu ke-14 atau tepatnya 104 hari masa kerja, progres fisik pembangunan pengaman pasang surut di Desa Tombos, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), telah mencapai 52,35 persen.
Sebelumnya, pada akhir Triwulan III atau per 30 September 2025, progres pekerjaan baru berada di angka 39,83 persen. Namun, pada minggu kedua bulan November 2025, capaian tersebut meningkat signifikan menjadi 52,35 persen.
Proyek pembangunan ini bertujuan melindungi wilayah pesisir dari ancaman banjir rob sekaligus menata kawasan pantai agar lebih aman dan tertata bagi masyarakat sekitar.
Konsultan pengawas dari CV Central Civil, Hambali Yonde, ST, pada Kamis (13/11/2025), menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis pelaksana dan konsultan, progres fisik rekonstruksi bangunan pengaman pasang surut yang dikerjakan oleh CV Banggai Cemerlang menunjukkan capaian 52,35 persen, dari target atau rencana 76,02 persen hingga minggu kedua November 2025.
“Kami menargetkan pada akhir November atau awal Desember 2025 progres pekerjaan ini dapat terus meningkat,” ujar Hambali.
Adapun spesifikasi teknis konstruksi tanggul pengaman pasang surut di Desa Tombos meliputi:
Tipe 1: panjang 260 meter, lebar 1,70 meter, tinggi 3,15 meter.
Tipe 2: panjang 58 meter, lebar 1,50 meter, tinggi 2,03 meter.
Tipe 3: panjang 436 meter, lebar 2,20 meter, tinggi 3,35 meter.
Total panjang keseluruhan mencapai 747,60 meter.
Proyek ini dimulai sejak 31 Juli 2025 dan ditargetkan rampung pada 27 Desember 2025 dengan masa kerja 150 hari kalender. Nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp4.843.337.893, bersumber dari hibah BNPB, dengan total pagu anggaran hibah mencapai Rp27,35 miliar. (Ram)




