Banggaikece.id – Progres pekerjaan rekonstruksi pembangunan tanggul banjir di Desa Tatakalai, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), sepanjang 558 meter, kini telah mencapai 87 persen.
Pada awal triwulan IV atau per 31 Oktober 2025, progres fisik pekerjaan baru mencapai 70,04 persen, namun hingga 13 November 2025 meningkat signifikan menjadi 87 persen.
Hal ini disampaikan oleh Adi Irawan A. Sikalia, ST, Konsultan Pengawas dari CV. Wamana Awatara, pada Kamis (13/11/2025).
Adi Irawan menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan (opname) antara pelaksana dan konsultan, progres pembangunan tanggul banjir Desa Tatakalai kini telah mendekati tahap akhir dengan sisa pekerjaan sekitar 13 persen.
Pembangunan tanggul tersebut terbagi dalam dua tipe konstruksi, yaitu:
Tipe 1: Panjang 378 meter, lebar 1,65 meter, dan tinggi 2,75 meter.
Pekerjaan koporan hingga kepala tanggul telah selesai seluruhnya, sementara pekerjaan plesteran telah mencapai 50 persen.
Tipe 2: Panjang 180 meter, lebar 1,90 meter, dan tinggi 2,75 meter.
Untuk pekerjaan koporan hingga kepala tanggul masih tersisa 26 meter yang belum rampung.
Dengan demikian, total panjang tanggul keseluruhan mencapai 558 meter.
Adi Irawan menambahkan, hingga saat ini proses pekerjaan terus berlangsung tanpa kendala berarti. Ketersediaan material seperti pasir, batu, dan semen juga masih mencukupi.
“Kami optimistis proyek ini akan rampung 100 persen pada akhir November 2025,” tegasnya.
Diketahui, proyek pembangunan tanggul banjir Desa Tatakalai ini mulai dikerjakan sejak 14 Agustus 2025 dan ditargetkan selesai pada akhir November 2025, dengan masa kerja selama 140 hari kalender.
Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp2.855.037.382, bersumber dari hibah BNPB, dengan total pagu anggaran hibah mencapai Rp27,35 miliar. (Ram)




