Banggaikece.id — Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai bersama Kabid Pemasaran dan sejumlah staf menghadiri undangan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang dalam pelaksanaan Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf), Minggu 9 November 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Kadis Pariwisata Banggai, Ismed M Wardana mengamati secara langsung bagaimana konsep festival ini dikemas secara tematik dan artistik, dengan penataan landscape yang sesuai dengan karakter budaya lokal.
Setiap sudut area tampak hidup, dipenuhi unsur dekorasi etnik, serta dilengkapi dengan zona-zona tematik yang memadukan unsur kreatif dan edukatif.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah sistem transaksi di area pasar wisata. Panitia menerapkan penggunaan “koin kayu” sebagai alat tukar pembelian produk kuliner dan cendera mata.

Koin kayu tersebut memiliki nilai tertentu dan dapat ditukar kembali dengan uang jika tidak digunakan. Sistem ini dinilai praktis, ramah lingkungan, serta menghadirkan nuansa klasik seperti sistem barter pada masa lampau.
Selain transaksi unik itu, setiap tenant atau pelaku usaha juga menampilkan pertunjukan seni mini di depan lokasi mereka. Konsep ini menjadikan setiap titik kegiatan terasa hidup, menambah daya tarik, dan menciptakan suasana interaktif yang mengundang minat pengunjung.
Kadispar Banggai turut mengapresiasi konsep keseluruhan festival yang berhasil menggabungkan seni, budaya, dan ekonomi kreatif dalam satu ruang yang harmonis.
Ia juga mencatat tingginya antusiasme masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara yang memadati area kegiatan, menjadikan festival ini sebagai ajang wisata budaya yang berkelas.
“Festival Ekraf Malang memberi inspirasi besar bagi kami. Inovasi seperti penggunaan koin kayu dan pengemasan ruang tematik bisa menjadi contoh yang menarik untuk dikembangkan dalam event-event pariwisata di Banggai,” ujar Kadispar Banggai usai meninjau kegiatan tersebut. (*)




