Banggaikece.id – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai, Faisal Karim, S.Sos., M.Si., menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan dalam Perspektif Hukum yang digelar di Hotel Santika, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kelurahan Jole ini mengusung tema “Perempuan Berdaya Anak Melindungi Menuju Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum serta memperkuat kapasitas perempuan dan anak dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang masih kerap menimbulkan ketimpangan gender.

Dalam paparannya, Faisal Karim menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai langkah strategis untuk mencapai kesetaraan gender dan membangun masyarakat yang inklusif.
“Pemberdayaan perempuan bukan hanya soal kesempatan bekerja atau berpendidikan, tapi juga bagaimana perempuan mampu berperan aktif dalam pengambilan keputusan dan melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan,” ujar Faisal.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak melalui program perlindungan, pendampingan hukum, serta peningkatan kapasitas organisasi perempuan.
Sosialisasi ini juga membahas pemberdayaan perempuan dalam perspektif hukum, mencakup analisis terhadap kebijakan dan undang-undang terkait kesetaraan gender, perlindungan terhadap korban kekerasan, hingga peningkatan partisipasi perempuan dalam ranah publik dan pemerintahan.
Selain itu, peserta juga diajak memahami strategi pemberdayaan perempuan yang mencakup peningkatan kemampuan intelektual, pelatihan keterampilan, serta penyadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan.
Faisal Karim berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari kekerasan serta mendukung Indonesia Emas 2045 melalui perempuan yang berdaya dan anak-anak yang terlindungi.
Diketahui, kegiatan sosialisasi ini diikuti Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, Karang Taruna, Ketua-ketua RT dan ASN di Kelurahan Jole. (*)




