BeritaNasionalNewsPendidikan

Hari Santri Nasional, Ustadz Muadz Harap Pesantren di Banggai Semakin Maju

1248
×

Hari Santri Nasional, Ustadz Muadz Harap Pesantren di Banggai Semakin Maju

Sebarkan artikel ini
Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, Dr. KH. Muhammad Mu'adz LC., M.Hi., bersama Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin MM., AIFO, saat memperingati Hari Santri Nasional. FOTO: IST

Banggaikece.id – Rabu, 22 Oktober 2025, masyarakat Indonesia kembali memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Ini sebuah momentum untuk mengenang peran besar para santri dan pesantren dalam perjuangan bangsa serta pembangunan moral dan pendidikan Islam di tanah air.

Dalam momentum ini, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah Luwuk, Dr. KH. Muhammad Mu’adz, Lc., MH.I., menyampaikan harapan agar pesantren-pesantren di Kabupaten Banggai semakin maju dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun provinsi.

“Semoga pondok pesantren di Banggai semakin berkembang dengan baik, khususnya Daarul Hikmah Luwuk. Kami berharap dengan adanya Undang-Undang Pesantren, pemerintah dapat memberikan porsi dan dukungan yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan pesantren di daerah,” ujar Ustadz Muadz.

BACA JUGA:  Kades Tirta Sari Serahkan Sertifikat Elsimil di Hari Bahagia Indriani dan Indrawan
BACA JUGA:  Persik Kintom & Dynamites FC Amankan Tiket Terakhir ke Semifinal Piala Hari Pahlawan U-17 2025

Menurutnya, keberadaan pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pembinaan karakter, moral, dan sosial yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.

“Pesantren berperan penting dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak, dan cinta tanah air. Jika pesantren di Banggai semakin maju, maka manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, baik di Kabupaten Banggai maupun daerah sekitarnya,” tambahnya.

BACA JUGA:  Mahasiswa IPMANAPANDODE Sorong Raya Gelar Makan Bersama untuk Menandai Duka Tiga Malam

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini menjadi refleksi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus mendukung eksistensi dan pengembangan pesantren (*)